Ibu Terhebat (lainnya)

Aku  turun dari boncengan motor papa dengan muka lesu.
dengan langkah gontai, aku melangkah ragu-ragu ke area yang di depannya terdapat
plang bertuliskan "Sekolah Menengah Atas Negeri xxx"

Dengan tangan tetap menggandeng tangan papa dan mendekap sebuah map,aku pun
mengikuti langkah papaku

"Lalu,disini sekolahnya? seperti ini ya keadaannya?" tanya ku itu pada papanya. "ia,sekolah ini yang dituju,yang pernah papa ceritakan." jawab papaku . "Apa tidak ada sekolah lain?yang lebih bagus gituu ,kan bagusan lingkungan sekolahku yang dulu.." bantahku. "Sudah ,ayo kita urus proses pendaftarannya" dan kami pun masuk ke sekolah tersebut



"Assalamualaikum ibu.. ini anak saya mau mendaftar di sekolah ini,prosesnya seperti apa?" tanya papa kepada guru yang menjaga meja pendaftaran, "Silahkan bapak menuju jendela pendaftaran,untuk mengisi formulir dan menyerahkan berkas" Ujar guru tersebut

Kamipun pun menuju jendela pendaftaran dan menyapa guru yang telah stand by di jendela pendaftaran
"Ibu,anak saya mau mendaft..."belum selesai papa berbicara pada guru tersebut ,guru itu menyela papa "Eh,Pak Agus..eh mutia,mau mendaftar ya,ayo mari silahkan,selamat bergabung di SMA xxx yaa.." Ibu itu langsung menyapa papa dan memeluk serta menjabat tanganku..

Setelah aku mengurus registrasi,resmilah aku menjadi anak SMA tersebut.
Beliau kukenal sebagai seorang guru SD ku dan guru ngaji..
Belakangan baru ku ketahui,setelah 3 tahun tak bertemu,beliau pindah ke sebuah SMA yang terletak di daerah agak terpencil
dari tempat tinggalku,tidak terlalu terpencil sih ,tetapi letaknya yang masih dikeliling hutan membuat sekolah ini disebut terpencil. itulah SMAtempat ku menimba ilmu.

Pada awalnya ,aku sering mengeluh,menyesali nasib karena terdampar disekolah tersebut,"Aku merasa tidak keren dibanding dengan teman-temanku yang bersekolah di sekolah kenamaan,atau sekolah dikota" tetapi beliau selalu membesarkan hatiku dengan berbagi pengalaman , Seperti bagaimana awalnya beliau juga terdampar di sekolah ini.

Aku cukup lama mengenal beliau,karena beliau teman sharing mamaku dalam hal apapun. perlahan tapi pasti,aku pun mulai berbesar hati dan bertahan disekolah ini, Beliau pun menyuruhku untuk aktif dalam kegiatan-kegiatan yang ada disekolah.

Sepak terjangnya dalam berdakwah,mengajar ,berbagi ilmu membuatku kagum, ia guru yang tak kenal pamrih,ia guru yang mampu membuat luluh anak "termada" di sekolah,dengan pendekatannya yang lembut,ia mampu merubah anak-anak yang dahulu tak punya niat bersekolah. dan banyak hal lain tentang kebaikkan beliau yang takkan selesai ku tuliskan.

3 tahun aku menyelesaikan pendidikan,aku pun mendengar kabar bahwa beliau akan pindah ke kota sebelah. Aku termasuk orang yang bersedih hati,kemana lagi akan kucari guru yang mempunyai hati seluas samudra seperti beliau?

Akhirnya,beliau pun pindah ke kota Dumai dan tetap menjadi guru..
Ibu sehat?
pengen rasanya mampir-mampir kesana..ke rumah baru ibu..tapi blm sempat.

Selamat hari ibu ,Ibu Sri Rahmalina
Saat pengumuman kelulusan,bersama para ibu hebat
(ki-ka : aku ,mama fire.ibu sri,mamaku)

Tulisan ini ditulis sebagai partisipasi posting serentak di hari ibu



8 komentar