Dimensi Tempo Doeloe, Mesin waktunya anak 90an

Sewaktu kecil,siapa yang biasanya disuruh tidur siang sama orangtuanya???
Saya termasuk anak-anak yang juga disuruh tidur siang oleh orang tua. Rutinitas saya sepulang sekolah ialah makan siang,sholat lalu disuruh masuk kamar untuk tidur siang,setelah itu pergi mengaji ke TPA (Taman Pendidikan Al-Qur'an). Kalau tidak ada jadwal mengaji berarti tidur siang saja.

Tapi,anak Bu Ros ini ga mau disuruh tidur siang,habis makan dan sholat dia ngacir . Pokoknya sudah hilang aja dari peredaran rumah. Dengan sepeda saya pergi main entah kemana,kadang kerja kelompok,kadang di parit mencari ikan-ikan kecil,kadang di tukang jajanan sekitar sekolahan. Pokoknya saya ga ada di rumah.
ini saya waktu SD 

Ya begitulah anak-anak waktu saya SD sekitaran tahun 90an sampai 2000an awal. Rutinitas mereka diatur sedemikian rupa oleh orang tuanya. Tapi tak heboh dengan mesti les sana-sini sih.

Bagaimana kalau kita kembali melihat bagaimana sih kehidupan anak-anak waktu itu?
Nah,Sekolah Pariwisata Riau menggelar suatu acara yang dinamakan " Dimensi Tempo Doeloe". Digelar seharian penuh pada Minggu (31/01) di Taman Ria Putri Kaca Mayang.
Taman Ria Putri Kaca Mayang

Dengan tiket seharga Rp.5000 ,para pengunjung diajak flashback dengan kehidupan anak-anak yang dahulu di tahun 90an
Aneka permainan anak tahun 90an disediakan dan bisa dimainkan oleh pengunjung . Sebut saja statak,bakiak,karet merdeka,karet dua,enggrang,yoyo dan gasing kayu (gasing dan yoyo ini yang materialnya dari kayu itu lho,bukan yang besi),ular tangga hingga bedil (meriam bambu)

Ikan Cupang buat hiasan atau buat diadu 
di lapangan ada aneka mainan
Habis bermain biasanya kan lapar dan haus tuh. Disini juga hadir aneka jajanan makanan dan minuman yang biasa dibeli anak-anak waktu itu.
snack-snack mie gemes,permen warna-warni,cokelat payung,cokelat koin,borobudur,martabak telor,es serut sampe es lilin siap mengenyangkan perut pengunjung.

Martabak telor yang fenomenal
Ya Allah.. ada es lilin ama es serut yang seger-seger gimana gitu...

Oh ya,kenapa diadkaan di Taman Ria Kaca Mayang? Taman Ria ini adalah salah satu Taman yang pernah hits pada masanya. Saat belum banyak mall bertebaran,Taman Ria inilah tujuan akhir liiburan akhir pekan warga Pekanbaru. Sayangnya saat ini Taman Ria tidak ramai lagi pengunjungnya. Tetapi beruntungnya aneka permainan yang tersedia masih bisa beroperasi walau tidak semua bisa dimainkan.
seperti boom-boom car ini,hanya dua unit yang bisa digunakan untuk bermain,jadi pengunjung hari ini mesti antre untuk merasakan tabrakan-tabrakan dari boom-boom car ini.

Harapan saya,arena bermain seperti ini dihidupkan kembali,kabarnya sih Taman ini mau dihancurkan dan mau diganti dengan sesuatu yang baru. Semoga saja ada penggantinya yang lebih keren.
Ya,seperti kita ketahui di Pekanbaru tidak ada Gunung dan bukit. Kalau ada wisata alam juga hanya Sungai Siak (pinggir Sungai Siak) dan di Kabupaten sebelah.

Terimakasih untuk Sekolah Tinggi Pariwisata Riau yang telah mengadakan semacam mesin waktu di Dimensi Tempo Doeloe.

Satu pesan untuk panitia, makanan ini maunya stock banyak-banyak dong,jadi dari awal datang pengunjung bisa borong jajananannya.. heheh...
Soalnya saya datang pagi,makanannya masih dipajang,belum bisa dijual. sayanya ngences-ngences dong mau jajan tapi ga bisa. Bisa sih tapi baru bisa dibeli saat acara akan berakhir.

Jadi waktu kecil kalian suka main apa dan jajan apa nih? 
Saya suka main sepeda,main di parit,main layangan,main cakbur (ga suka main karet merdeka,jadi anak bawang terus). Trus  kalau jajanannya martabak telor dan sagon .
manatahu sama.. hahhahaaa ~

12 komentar

  1. wah,jadi bener2 dibawa ke masa 90-20an ya...

    BalasHapus
  2. Tadi aku ke sana juga, tapi pas matahari lagi panas-panasnya. Jadi cuma ngadem aja di bawah pohon, gak sempat keliling ke stand-standnya :D

    BalasHapus
  3. suka main petak umpet, monopoli, sepeda, masih banyak lagi :D hehehe

    wah kreatif ya penyelenggara acaranya :D

    BalasHapus
  4. Seru banget. Jadi berasa ke masa kecil lagi. :D

    BalasHapus
  5. Wah, senangnya bisa mengenang kembali ke masa kecil.
    kangen jajanannya.

    BalasHapus
  6. Kok Kaca Mayang bagus? Waktu aku disana masih terbengkalai. Seharusnya memang dikembangkan ya, sayang kalau enggak, di tengah kota bisa buat hiburan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. ga bagus-bagus banget sih mba.. emang seperti itu adnaya :')

      Hapus