Nambah Ilmu Nulis Di Seminar "Write To Speak"

Berbicara mengenai komunitas menulis,saya sebenarnya masih malu-malu kucing untuk bergabung. Akan tetapi... 3 tahun lalu,Melati yang merupakan sahabat saya mendirikan suatu komunitas menulis yang diberi nama Kongkow Nulis. Sebagai sahabat yang baik,saya mencoba berpartipisasi dan mendukung kegiatan Kongkow Nulis. Seiring waktu berjalan,Kongkow Nulis mulai bergerak perlahan namun pasti mengumpulkan member,melalukan berbagai kegiatan sharing mengenai minat baca dan menulis.

Di tahun ketiganya ini,kebetulan Kongkow Nulis diundang untuk mengisi Seminar Di USU. Persma Pijar Usu mengadakan seminar nasional dengan Tema “Write To Speak” . Di seminar nasional kali ini,Kongkow Nulis ga nampil sendirian lho. Ada dua pemateri kece yang bikin jumpalitan dan sayang kalau dilewatkan. Yakni Musisi dan penulis buku yang bikin galau,Fiersa Besari serta Blogger kenamaan Medan,Mollyta Muchtar.

Seminar dilaksanakan di Auditorium FK USU Jum’at (30/3) lalu. Melati sebagai founder Kongkow nulis menjadi pemateri pertama yang tampil. Well kalau ditanya gimana materinya KongkowNulis,kongkow nulis berusaha menjadi komunitas menulis yang tidak membuat anggotanya merasa terikat. Tetap bisa menulis namun tetap terarah.

Selanjutnya materi dari Kak Molly,gimana jadi blogger. Tapi memang iya,menjadi blogger butuh konsistensi dalam menulisnya. Sebenarnya jadi blogger engga susah,menulislah dari keseharian kita. Apa saja yang menjadi keseharian kita,itulah yang ditulis. Mungkin kamu suka jalan-jalan tulislah cerita perjalananmu,suka masak tulislah resep masakannya. Jadilah diri kamu sendiri dalam menulis.

Terakhir,pemateri yang ga kalah heboh karena ditunggu juga,Bung Fiersa. Tulisannya selalu mengena di setiap hati kaum hawa,ia membawa galau ke level yang lebih kece. Tulisan,lagu serta karya fotonya yang bertemakan perasaan bisa dinikmati lebih asyik. Selain itu dia juga membuat perpustakaan kecil yang dinamakan Ruang Imajinasi.

Well,acara selesai jam 18.00 itu juga karena antusiasme peserta yang hadir dan ingin bertanya banyak yang ndak terbendung. Acara ditutup dengan kuis yang bikin suasana makin rame.

Selepas Magrib,kami pun melanjutkan kegiatan dengan makan malam. Makan malam di restoran legend Se-Medan yakni TipTop Di Kesawan Square. Sambil makan malam kami saling bertuka cerita mengenai kepenulisan,awal mula nulis pokoknya perbincangan yang ga diceritakan di panggung diceritakan disini.

Cerita Bung Fiersa yang membuat saya berkesan adalah.....

Kalian tahu Pidi Baiq? yang nulis novel Dilan,yang sebelumnya adalah vokalis The Panas Dalam. Nah disitu Bung Fiersa bercerita bahwa The Panas Dalam mempunyai tempat nongkrong seru bernama Rumah The Panas Dalam (RTPD). Disana kita bisa berkunjung,nongkrong-nongkrong kreatif tanpa ada gap dengan para penghuninya. Semoga saya bisa berkunjung ke RTPD ya.

Dipenghujung makan malam,saya disamperin oleh Funny Alfiani,blogger Medan yang menjadi saingan saya selama Liga Blogger. Sebenarnya bukan saingan sih,tapi ntah kenapa panitia beberapa kali membuat saya bersanding dengan dia.

Terimakasih Melati yang sudah ngangkut saya secara dadakan,lumayanlah selamatbisa jadi fotografernya ,wkakaka.

4 komentar