Jember Fashion Carnival: Ajang Kreativitas Fashion


Kalau menilik dunia fashion Indonesia, saya yakin Indonesia punya kesempatan  menampilkan fashion kelas dunia yang bersaing. Apalagi  semenjak ada Jember Fashion Carnival (JFC). Diajang ini, segala tampilan fashion yang  kreatif  hadir dan selalu mengundang decak kagum . Apalagi katanya 2018 glamor banget. Tema yang diangkat adalah Asialight.jadi,  Semangat Asian Games 2018 juga akan ditiupkan JFC ke-17 (JFC-17). Ribuan kostum plus pusaka nusantara, siap dirilis demi melegitimasi status terbaik dunia milik JFC.

“JFC-17 adalah event kelas dunia. Terbaik di dunia. Dan itu ada di Indonesia. Kami jelas bangga dengan kualitas yang selalu mereka tawarkan. Makanya, jangan sampai melewatkan JFC tahun ini,” ungkap Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya, Minggu (29/7).

JFC-17 akan digelar pada 7-12 Agustus 2018 di Jember, Jawa Timur. Event ini akan menyulap jalanan utama Kota Jember sepanjang 3,6 Kilometer sebagai catwalk. Akan ada ribuan kostum terbaik yang ditampilkan. Aneka kostum unik ini akan dikenakan oleh anak-anak hingga dewasa. Jadi bayangkan kalau yang biasanya catwalk itu cuma pendek, kalau di JFC sepanjang jalanan itulah semua karya-karya ditampilkan.

Belum lagi Jember Fashion Carnival menempati peringkat tiga karnaval terbaik dunia. Aneka trofi dan penghargaan Best National Costume telah memenuhi loker mereka. Inspirasinya berasal dari berbagai daerah di tanah air. Deretan prestasinya antara lain Best National Costume Mister International 2010 di Indonesia melalui kostum Bali, Best National Costume Man Hunt International 2011 di South Korea (Toraja Karembau).

Menariknya, JFC-17 juga akan bersinergi dengan Asian Games 2018. Kostum terbaik karya Dynand Fariz dan JFC akan ditampilkan pada opening ceremony Asian Games 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, 18 Agustus, juga saat closing ceremony pada 2 September .

“Asian Games pasti lebih semarak dengan kostum JFC dan karya Dynand Fariz. JFC akan dimanfaatkan untuk mempromosikan Asian Games. Sebab, media value-nya sangat besar. JFC ini selalu dikunjungi oleh berbagai media. Mereka juga datang dari berbagai negara. Kami yakin, gema Asian Games ini akan lebih kuat,” kata Menpar. Ingat tari aceh yang viral karena kekompakannya? Itu satu kostum yang bisa diubah warnanya dalam sekali tarikan. Cerdas banget dynand fariz ini, belum lagi bahan-bahan terpilih yan g digunakan untuk penampilan dibuat senyaman mungkin

Opening JFC-17 akan digelar 7 Agustus. Sehari berikutnya akan digelar Pets Carnival, disusul JFC Press Conference pada 11 Agustus. Ada juga Kids Carnival yang digelar 10 Agustus, disusul JFC Rhythm Artwear Carnival, dan Wonderful Archipelago Carnival Indonesia pada Minggu (12/8). Pada 9-12 Agustus, bergulir JFC International Exhibition.

“Rangkaian JFC-17 sendiri sangat panjang. Konsepnya beragam. Kami tetap sajikan yang terbaik, sebab JFC membidik peringkat pertama dunia. Makanya, beragam kreativitas dan inovasi ini terus dilakukan,” ujar Presiden JFC Dynand Fariz.

Memiliki diversitas besar, JFC-17 akan menggelar international exhibition. Pameran ini akan menyajikan beragam benda pusaka dengan bahan baku meteorit. Beberapa pusaka meteorit yang bisa dinikmati wisatawan adalah Kujang, Pedang Garuda, hingga Pedang Naga yang diyakini ada kaitannya dengan Atlantis yang hilang.

Menggunakan bahan baku meteorit, beberapa pusaka memiliki berat dan panjang istimewa. Pusaka Kujang ini misalnya, memiliki berat 17 Kg dan panjang 145 Cm. Pusaka-pusaka tersebut menjadi warisan nusantara yang tidak ternilai harganya. Dynand melanjutkan, JFC-17 benar-benar tampil beda. Sajian karya seni dan budaya yang ditampilkan lebih berwarna.

Event-event semacam JfC ini pun mulai diadopsi oleh daerah-daerah lain, kreativitas kostum pun mulai bermunculan. Apalgi kalau dilhat di event pageant, kostum-kostum yang diperlombakan pun di desain dengan sebagus mungkin

1 komentar

  1. wow keren bangets ya mba Jember Fashion Carnival menempati peringkat tiga karnaval terbaik dunia, aku belum pernah nih liat event macam begini

    BalasHapus