Resolusi Bisnis di Tahun 2019

Masuk tahun 2019 banyak sekali rencana yang ingin dilakukan. Mulai dari jalan-jalan, mencoba hal baru hingga memulai bisnis baru. Sebenarnya ada satu bisnis yang sudah saya mulai bersama keluarga diawal tahun 2019, yakni beternak ikan lele. Mungkin sekilas kelihatannya beternak ikan lele adalah mudah dan praktis. Tapi pada prakteknya tidak semudah bercandaan orang-orang pada umumnya ( kadang kita sering mendengar candaan gini “udaaah ternak lele ajaaaa”). 

Ternak lele yang kami lakukan ini awal mulanya karena keluarga suka makan ikan lele, apalagi saya. Saya yang dulunya ga suka ikan, kini jadi suka. Apalagi kalau ikan lele yang digoreng kering dan disandingkan dengan sambal terasi serta lalapan, nikmat tiada tara! 

Nah berdasarkan itu serta emang hobi papa yang melihara ikan selalu “aman” dibanding melihara burung, maka diputuskanlah beternak lele menjadi opsi bisnis yang dilakukan. Bermula dengan kursus beternak lele, kemudian mencoba menerapkan dan ketika masa panen mulai dipasarkan ke orang-orang terdekat. Dari sana kami agak seperti mendapat pencerahan mengenai bisnis ini. 

Tapi di tahun 2019 sepertinya ingin membuat rencana yang lebih dan matang demi usaha yang lebih tertata. Inginnya sih mewujudkan distribusi lele ke Pekanbaru. Karena untuk di Perawang sendiri kami sudah mulai bisa membaca kebutuhan pelanggan 

Nah bagaimana sih rencana kedepan untuk tahun 2019 ini? Sebenarnya banyak banget tapi mungkin perlahan-lahan dulu disusun dan direncanakan ya, emang ada apa sih? 

1. Membuat rencana produk yang akan dipasarkan 
Sejauh ini kami membuat produk baru satu, yakni lele bumbu frozen. Dengan 2 pilihan pakai kepala atau tanpa kepala. Banyak orang yang ingin makan lele tapi merasa geli dengan kepala lele. Maka lele tanpa kepala menjadi solusi bagi yang ingin memesan. Selain itu sedang mencoba untuk membuat lele fillet, lele fillet ternyata menjadi produk kedua yang mulai dipesan. Gimana ga banyak yang pesan, lelenya fillet tinggal olah sesuai keinginan lanjutan saja. 

Untuk lele yang masa simpan lebih awet, sedang belajar juga membuat salai ikan lele dan dendeng ikan lele. Saat ini masih ujicoba. Karena belum mendapatkan resep yang pas. Tapi setelah mendapat resep yang pasti, saya rasa sih cocok juga untuk dipasarkan keluar kota. 

2. Menyediakan foto produk yang layak 
Karena produk ini adalah usaha keluarga, tentu ada peran serta masing-masing orangnya. Seperti papa dan mama yang mengolah kolam serta memanen. Adik-adik saya membersihkan lele yang sudah dipanen. Sedangkan saya? Memasarkannya. Apalagi di era digital ini semakin banyak tips dan trik yang bisa diterapkan, salah satunya menyediakan foto dan informasi produk yang layak. Supaya calon konsumen bisa tahu produk mana yang akan dipilih. 

3. Memilih kemasan yang bagus 
Karena ini adalah produk makanan butuh pengemasan yang baik supaya tidak bocor, tidak mudah basi ataupun rusak. Saya cek-cek di www.ralali.com ternyata banyak juga distributor alat pengemasan yang bagus-bagus.
Apalagi bisa dipilih sesuai kebutuhan, mungkin dengan menggunakan plastik, kotak kedap udara ataupun kemasan lainnya. Baru tahu juga selengkap ini produk-produk yang dibutuhkan. 

Semoga dalam 2019 ini bisa memulai usaha dengan konsep yang lebih baik, diterima masyarakat dan banyak yang suka dengan produk yang kami sediakan. Apalagi misi kami menyediakan lele yang praktis dan siap makan menjadi hal penting yang ingin kami sampaikan. Jadi mari kita makan ikan lele~

7 komentar

  1. Wah kita penyuka lele ternyata. Hehehe.. sejak kecil saya suka nyari ikan di selokan. Dapatnya gabus atau lele. Wah selalu habis sendiri. Sudah besar baru tahu kalau lele memang punya gizi bagus.

    Semoga bisnisnya tercapai dan sukses ya Mbak .... Amin....

    BalasHapus
  2. Wah, keren. Aku kepengen banget deh bisa bisnis. Tapinya terlalu banyak mikir ini itu. Dan bingung juga bisnis apaan. Payah ya. :D

    BalasHapus
  3. Wwaaah boleh nih berguru tentang bisnis lele, kebetulan saya memiliki rencana juga, tapu masih sulit untuk pemasaran mentah, sepertinya harus bisnis hasil olahannya saja

    BalasHapus
  4. Saya juga berencana ingin kembali berbisnis, supaya waktu dirmh lebih banyak dan juga ingin memberikan rejeki kepada tetangga, tapi masih dipikirkan bisnis yg sekiranya dapat bertahan lama, dengan membaca ini saya jd punya pedoman buat memulai usaha

    BalasHapus
  5. Kalau ini mah namanya sesuatuyang kita suka bisa jadi ladang bisnis yang menggiurkan. Di tempatku juga ada sih mbak, bisnis lele gitu dan hasilnya luar biasa. Soalnya tempatku rata2 mahasiswa yang doyan banget beli masakan lele yang murah dan enak.

    BalasHapus
  6. Asik nih, menarik juga ya bisnisnya.
    Langsung terbayang nikmatnya makan ikan lele. Udah lama gak makan.
    Semoga lancar ya, Teh.

    BalasHapus
  7. Aamiin.. semoga resolusi bisnisnya dapat terwujud ya mba.. akupun suka makan lele lho.. duh kenapa juga ngga kepikiran untuk bisnis lele ya mbak hehe..

    BalasHapus