Muda Bicara Melayu & Camping Bernas, Cara Pemuda Zaman Now Memperingati Sumpah Pemuda

Muda ‘Bicara’ Melayu” memiliki makna anak muda di Provinsi Riau yang peduli pada nilai Kemelayuan dan berempati terhadap masalah yang dihadapi masyarakat Riau pada umumnya. Oleh karena itu, kegiatan “Muda ‘Bicara’ Melayu” difokuskan bagi generasi muda di Provinsi Riau dalam rangka memperkuat pemahaman tentang isu-isu dan tantangan yang dihadapi generasi muda sebagai tulang punggung masa depan Riau yang memiliki marwah Kemelayuan.

kegiatan “Muda Bicara Melayu” bagi generasi muda di Riau dilaksanakan bersamaan dengan momentum peringatan “Sumpah Pemuda”, selain mengenang kembali semangat dan komitmen para pemuda untuk membebaskan Indonesia dari kolonialisme dan ketertindasan serta membangun masyarakat yang dicita-citakan yaitu Indonesia yang berdiri kokoh di atas keberagaman hingga saat ini, seperti halnya keberagaman masyarakat yang mendiami Provinsi Riau yang direfleksikan dengan istilah “bersebati” atau menyatunya berbagai unsur dalam masyarakat sehingga muncullah unsur baru.

Kegiatan Muda Bicara Melayu digagas dan dilaksanakan secara kolaboratif antara Begawai Institute, We the Youth, Sindikat Kartunis Riau (SiKari), Forum OSIS Pekanbaru (FOP) dan media Senarai bagi siswa SMA dan mahasiswa tingkat awal untuk memberikan pembekalan awal tentang peluang dan tantangan yang dihadapi anak muda Riau serta mendekatkan dengan nilai-nilai budaya Melayu.
kegiatan ini sendiri dikemas dalam bentuk kemping dan diberi nama Camping Bernas. kegiatan terdiri dari kegiatan pengenalan ekspresi budaya seperti permainan rakyat dan pertunjukan seni juga diskusi dan talkshow atas isu kepemudaan kini dan masa depan. Peserta camping juga akan dibimbing untuk menyusun butir-butir pemikiran pemikiran Muda Pelajar Riau tentang budaya Melayu dalam penafsiran mereka serta upaya-upaya untuk memajukan masyarakat Riau ke depan.
Muda ‘Bicara’ Melayu tahun 2018 diselenggarakan bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober  tahun ini. Kegiatan ini menjadi bagian dari peringatan  Hari Sumpah Pemuda yang diselenggarakan serentak di 10 kota di Indonesia: Medan, Pekanbaru, Palembang, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Solo, Malang, Surabaya dan Makassar. 

Begawai Institute mengawal kegiatan ini dengan konten eksplorasi dan ekspose khazanah nilai budaya Melayu. saya sendiri sudah pernah menyaksikan dan berpartisipasi dalam kegiatan begawai institute sendir. ada yang ingat konser musik di lampu merah yang pernah saya unggah ke kanal youtube saya? nah itulah kerjaan kreati dari Begawai Institute, cerdas dan ga kefikiran sama sekali !

Serta  SiKari dengan kekuatan seni visualnya akan memberi pengalaman dan pemahaman tentang Kemelayuan dengan metode yang dekat dengan keseharian generasi muda. Sikari dengan kegiatan membuat kartun dan bersuara lewat gambar-gambar sudah sering jadi sorotan lho, topik-topik ringan namun ngena banget dihati yang lihat.

Forum Osis Pekanbaru (FOP) memfasilitasi pelajar dan menjadi jembatan informasi tentang kecenderungan anak muda dalam menyusun program acara sehingga tersusunlah agenda kolaboratif ini. Peserta Muda Bicara Melayu juga mendapatkan pemahaman tentang pentingnya integritas yang dipandu oleh Senarai

Kegiatan ini mengangkat tema yang dilandaskan oleh 3 poin penting di anak muda; Bebas Berekspresi, Bebas Berkarya, Bebas Berkolaborasi untuk Satu Indonesia. Tema ini memiliki makna anak muda Indonesia bebas mengekspresikan potensi-potensi yang ada dalam dirinya dengan tetap menjaga keharmonisan masyarakat serta menghargai keberagaman. Kegiatan ini merupakan inisiasi agar anak muda Indonesia, khususnya Pemuda Riau memiliki semangat juang untuk menghasilkan karya yang bermanfaat bagi kehidupan, menjunjung tinggi sportifitas

Terus kalau ngomongin jadwal kegiatan, kapan sih diadakan? Karena Festival Muda ‘Bicara’ Melayu 2018 adalah kegiatan yang bersempena peringatan ke 90 tahun Hari Sumpah Pemuda. Oleh karena itu, kegiatan ini akan dilaksanakan pada tanggal 26 – 28 Oktober 2018.


Tidak ada komentar