Ayo Cinta Bangga Paham Rupiah Sekarang Juga



Halo teman-teman! Apakabar semua, semoga sehat selalu ya!

Dipenghujung bulan Ramadan ini, semoga yang berpuasa tetap semangat sampai hari raya nanti. Oh ya, ngomongin soal lebaran, salah satu momen yang berkesan bagiku adalah mengunjungi Bank Indonesia untuk menukar uang. Yup, menukar uang menjadi salah satu tugasku yang rutin dilakukan setiap lebaran. Biasalah, diminta oleh orang tua. Apalagi aku berada di kota dengan akses penukarang uang yang lebih praktis pula.

Dulu, sebelum aku mengerti apa itu Bank Indonesia aku sempat bertanya kepada temanku “Kok selama aku bertransaksi, nggak ada ya orang yang punya rekening Bank Indonesia?” Mendengar pertanyaanku yang seperti itu kawanku tertawa tiada henti. Sambil dijelaskan dan browsing juga di websitenya, dijelaskan bahwa “Dalam kapasitasnya sebagai bank sentral, Bank Indonesia mempunyai satu tujuan tunggal, yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Kestabilan nilai rupiah ini mengandung dua aspek, yaitu kestabilan nilai mata uang terhadap barang dan jasa, serta kestabilan terhadap mata uang negara lain.

Aspek pertama tecermin pada perkembangan laju inflasi, sementara aspek kedua tercermin pada perkembangan nilai tukar rupiah terhadap mata uang negara lain. Perumusan tujuan tunggal ini dimaksudkan untuk memperjelas sasaran yang harus dicapai Bank Indonesia serta batas-batas tanggung jawabnya. Dengan demikian, tercapai atau tidaknya tujuan Bank Indonesia ini kelak akan dapat diukur dengan mudah.”

Nah demikian penjelasanya, Bank Indonesia merupakan Bank Sentral ya teman-teman.

Cinta Bangga Paham Rupiah

Rupiah sebagai mata uang dari negara Indonesia ternyata tak sekedar mata uang dan uang yang digunakan untuk bertransaksi lho. Ada konsep “Cinta Bangga Paham Rupiah” yang wajib teman-teman ketahui, yaitu:

1. CINTA RUPIAH (Memeriksa Keaslian dan Merawat Rupiah)

Dalam praktik sehari-hari, kita sebagai warga negara wajib untuk cinta rupiah, dengan cara mengecek dan merawat rupiah tersebut. Cinta Rupiah merupakan perwujudan dari kemampuan masyarakat untuk mengenal karakteristik & desain rupiah, memperlakukan rupiah secara tepat serta menjaga diri dari kejahatan uang palsu.

Tak jarang aku melihat rupiah yang berputar dari tangan ke tangan bentuknya bisa dikatakan “kurang layak”. Terkadang aku melihat uang tersebut sudah kumal, kusam, penuh coretan curhat-curhat. Yuk, coba lebih telaten dalam merawat rupiah yang kita punya.


2. BANGGA RUPIAH (Identitas& Simbol Bangsa)

Bangga Rupiah merupakan perwujudan dari kemampuan Masyarakat memahami Rupiah sebagai alat pembayaranyang SAH, simbol kedaulatan NKRI, dan alat pemersatu bangsa. Masyarakat bangga terhadap Rupiah denggan menjaga kedaulatannya sebagai simbol negara berdaulat, menggunakan dalam setiap transaksi, dan memaknai sebagai alat pemersatu Bangsa.

Selama kita berada di Indonesia, pastikan transaksi dilakukan dengan rupiah. Teman-teman ingatkan kalau ada kasus “Transaksi Dinar dan Dirham di Pasar Muamalah Depok”?. Padahal, sudah tercantum dalam Pasal 21 ayat (1) UU Mata Uang dan Pasal 2 Peraturan Bank Indonesia Nomor 17/3/PBI/2015 Tahun 2015 tentang Kewajiban Penggunaan Rupiah di Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (“PBI 17/2015”. Jadi, selama kalian berada di Indonesia, gunakan Rupiah sebagai alat transaksi ya.


3. PAHAM RUPIAH (Fungsi Rupiah dalam Perekonomian)


Paham rupiah merupakan perwujudan kemampuan Masyarakat memahami peran Rupiah dalam peredaran uang, stabilitas ekonomi, dan fungsinya sebagai alat penyimpan nilai. Masyarakat diharapkan paham berperilaku sesuai dengan fungsi Rupiah, dalam rangka melakukan transaksi pembayaran, membelanjakan Rupiah, dan mengoptimalkan nilai Rupiah

Rupiah merupakan satu-satunya mata uang yang diakui untuk melakukan berbagai penyelesaian transaksi, baik itu secara Tunai (uang kertas dan uang logam) atau Non Tunai (a.le-money, dompet digital, QRIS). Oleh karena itu, gunakan setiap rupiah yang teman-teman miliki secara bijak ya.

Kesimpulan

Rasa Cinta Bangga Paham Rupiah dirasakan berbeda-beda disetiap orang, kalau aku paling cinta setelah gajian atau bertransaksi mendapat rupiah yang harum, bersih dan rapi. Ada rasa ingin terus melanjutkan merawat uang tersebut dengan sebaik-baiknya. Mungkin, aku akan memisahkan uang yang dirawat serta uang yang digunakan rutin untuk transaksi sehari-hari. Menyisakan beberapa uang cash di dompet dan mengisi salod dompet digital yang praktis. Bagaiaman dengan kamu?













Tidak ada komentar