Cinta Beda Usia, Apa Rasanya?

Halo teman-teman! Sudah lama sekali aku ga bahas topik yang satu ini. Topik percintaan. Hah? Memangnya sekarang udah beralih ke pakar percintaankah mut? Udah jadi konselor hubungan pula? Ah ga gitu sebenarnya ya gaes, hehe.

Kepengen membahas cinta-cintaan ini karena kebetulan beberapa waktu lalu akhirnya sahabatku menikah. Iya, kan aku itu punya pertemanan yang sudah berteman nyaris seumur hidup ini. Dari umur setahun kami sudah bersahabat. Ternyata, diantara kami tidak ada yang menikah muda. Pernikahan pertama yang terjadi pada pertemanan ini berlangsung di umur 27 tahun. Tapi tak mengapa ya, memang terjadi di waktu yang tepat, insya allah. 

Cinta Beda Usia, Apa Rasanya?

Kebetulanlah ini sekalian mau cerita-cerita ya, memang di usia 20an keatas obrolan tentang jodoh, pasangan, pacaran hingga menikah menjadi santapan sehari-hari. Akupun baru memulai hubungan yang serius itu saat kuliah. Pasanganku yang terdahulu (Cuma dua orang pula mantannya) itu beda usia semua. Pacar pertama itu beda 2 tahun, pacar kedua malah lebih jauh! Beda 5 tahun. Kok bisa-bisanya ya menjalin cinta beda usia ya??

Tadinya juga ga kefikiran sih, karena kalau dari keinginan menye-menye sih maunya pacaran dengan teman sekolah atau teman kuliah gitu. Pokoknya yang sama umurnya, tapi kelihatannya hal itu tidak memungkinkan terjadai pada waktu itu hahaha. Sebabnya juga ga kefikiran apa.

Terus kalau sekarang gimana mut, Apakah sudah ada gandengan baru? Buat teman-teman yang penasaran dengan informasi ini, sayangnya aku belum ada gandengan baru. Ga kerasa sudah 5 tahun berlalu juga. Terakhir pacaran itu tahun 2016, tulisan-tulisan kegalauannya pun masih ada di blog ini haha. Betapa sedihnya hati ini hingga bisa nulis panjang-panjang nan sedih, cry~

Nah, jadi apa sih rasanya menjalin hubungan beda usia, aku akan berbagi dalam tulisan ini ya.

1. Mendapat informasi yang luas
Ya sebenarnya pacaran dengan yang sama usianya bisa bertukar fikiran juga, tapi bila beda usia ini aku mengalami pertukaran informasinya yang lebih beragam. Apalagi pada saat itu aku masih dimasa kuliah dan si doi sudah kerja.

2. Merasa diayomi
Ceileh, tapi ini ini mungkin berasa kalau kalian adalah si anak sulung ya. Dimana tentu saja anak sulung tidak punya kakak atau abang. Sehingga, Ketika mendapat pasangan yang berbeda umur, bisa saja merasa diayomi

3. Belajar untuk saling mengerti
Kalau dalam kondisiku saat itu, aku yang masih hore-hore dan pacar yang sudah mulai serius hidupnya, membuat kami mencoba saling mengerti lebih dalam. Ada banyak hal yang perlu didiskusikan sebelum membuat keputusan.

4. Belajar untuk berkomunikasi langsung
Plis, ini salah satu kunci utama. Sebenarnya bukan kepada pasangan saja, ini dapat diterapkan kepada semua orang. Belajar untuk mengutarakan pendapat secara langsung. Mau sesuatu, jelaskan secara detail, tidak setuju juga jelaskan kenapanya. Jangan lagi bermain kode-kode, kalian berkomunikasi dengan manusia, bukan dengan jin kan yaaa? Dulu-dulu aku merasa unyu pake kode-kode segala, tapi makin kesini kok kayak kodenya ga masuk ya? Malah jadi badmood sendiri. Jadi, ayo komunikasikan secara jelas.

Nah, itulah beberapa hal yang mungkin harus kamu perhatikan dalam menjalin hubungan beda usia, semoga kamu dan pasangan bisa saling melengkapi satu sama lain ya. Berikan hal terbaik dalam menjalin hubungan, byeee.

Tidak ada komentar