Saatnya Membangun Kemesraan Dengan #SuamiIstriMasak


Rasanya baru kemarin aku pergi ke pasar minggu bareng papa, belanja kebutuhan dapur selama semingg, beli lauk-pauk serta sayur mayur yang cukup bervariasi. Tapi ternyata hal tersebut takkan bisa kulakukan lagi dan memang harus diterima dengan lapang dada. Yaaah balada anak yang ditinggal meninggal orang tuanya, masih ada saja terpendam rasa duka itu.

Bagaimana tidak, memasak dan makan bersama merupakan salah satu hal yang cukup sering dilakukan di rumah kami. Semua anggota keluargaku pasti pernah kebagian peran memasak , bahkan dari pergi kepasar, menyiangi semua bahan makanan hingga memasak dan menghidangkan. Bahkan hari minggu menjadi satu hari yang cukup berkasan, karena hari tersebut adalah hari dimana kami akan masak dalam porsi yang cukup besar dan mewah.

Biasanya aku dan papa akan pergi ke pasar, belanja semua kebutuhan dapur. Nanti sepulangnya dari pasar, adik-adikku yang akan mulai membersihkan, menyusun dan mempersiapkan semua bahan agar dapat dimasak oleh mama. Masih jelas diingatanku, berbagai hidangan lezat seperti Gulai Kepiting, Ikan Bakar, aneka pepes hingga Cumi Goreng Tepung jadi masakan favorite di rumah.

Memori kolaborasi suami dan istri di dapur

Tapi terkadang, ada lho momen khusus dimana kami tak perlu repot-repot memasak. Kadang ada saatnya papa secara mandiri pergi ke pasar dan menyiapkan masakannya sendiri. Mama tinggal mencicipi hasil akhirnya sedangkan anak-anak mengerjakan pekerjaan rumah lainnya. Iya, betul itu papa masak sendiri secara mandiri, ga dibilang mau masa kapa. Pokoknya masakan yang dihidangkan merupakan kejutan aja hahaha.

Sungguh unik sekali kelakukan papa kalau urusan dapur, tapi itulah. Bersyukur sekali bisa melihat figur orangtua yang cukup kompak untuk berbagai urusan. Bahkan ya seperti urusan dapur kolaborasi suami istri di dapur ini sudah berjalan bertahun-tahun lamanya dan bukan menjadi hal yang canggung untuk dilakukan.

Ide kolaborasi di dapur Bersama suami

Pernikahan merupakan perjalanan yang (insya allah) panjang dilakukan hingga akhir hayat. Kalau anak-anak sudah dewasa dan berumah tangga, mayoritas rumah pun akan kembali diisi hanya berduaan bersama pasangan. Diawal rumah tangga juga biasanya juga ya cuma berdua juga. Nah tempat di rumah yang sering digunakan untuk berinteraksi adalah dapur, berikut beberapa contoh ide kolaborasi di dapur Bersama suami:

1. Membuat meal plan

Suami dan istri awalnya merupakan orang asing yang tentu saja memiliki kebiasaan tersendiri dan berbeda-beda. Menyusun meal plan sambal berdiskusi mengenai masakan kesukaan, bisa jadi kegiatan yang seru untuk saling mengenal satu sama lain

2. Menyusun bahan makanan

Ketersediaan bahan makanan yang cukup akan menjadikan rumah cukup nyaman, karena tidak perlu bingung mau makan apa. Karena bila bahannya tercukupi bisa mengolah berbagai masakan. Dengan menyusun bahan makanan, bisa juga melatih diri untuk mengenal bagian-bagian dapur. Sehingga anggota keluarga saling mengetahui isi dapur tanpa perlu teriak-teriak kecarian ya kan?

3. Memasak & makan bersama lebih sering

Tentu inti daripada inti kegiatan di dapur yaitu memasak dan menyantap makanan tersebut. Dengan sering melakugan kegiatan bersama, menambah keakraban pasangan. Selain itu juga bisa menjadi ajang belajar memasak, manatahu salah satu diantara istri atau suami tidak bisa masak.

Inspirasi campaign #SuamiIstriMasak. 

2018: Kampanye diinisiasi

2019: Insisiasi kampanye selama Hari Kesetaraan Perempuan

2020: Kolaborasi dengan platform edukasi untuk melibatkan anak-anak dalam kampanye Hari Kesetaraan Perempuan

2021: Kolaborasi dengan Titi Kamal dan Christian Sugiono untuk menekankan pentingnya kolaborasi suami & istri di dapur


2 komentar

  1. Seru banget pastinya bisa masak sama suami, mengingat selama ini stigma mereka perempuan yang wajib masak untuk suami. Jadi, momen seperti ini sangat ditunggu-tunggu dan langka. Terima kasih sharingnya!

    BalasHapus
  2. kekompakan urusan dapur perlu juga ya mbak
    kadang istri menentukan sendiri tiap harinya mau masak apa dan kalau udah mentok ide baru nanya ke anggota keluarga yang lain

    BalasHapus