Cinta dalam gelas (obat)


Masih ingat dengan salah satu novel karya andrea hirata berjudul “cinta dalam gelas”?,tentu bagi penikmat karya-karya andrea hirata, pasti akrab dengan cinta-cinta yang hadir dari bergelas-gelas kopi ,yang disajikan ikal di warung kopi punya pamannya.setiap gelas yang tersaji memiliki rasa,dan kisah tersendiri.penuh makna.


Nah ,begitu pula dengan segelas obat (bukan kopi) yang hendak diceritakan kali ini.
Cerita ini bukan cerita yang dikarang oleh andrea hirata,dan Segelas obat ini bukanlah disajikan oleh ikal,bukan pula berasal dari kedai kopi paman ikal di belitong sana.karena memang bukan kopi,tetapi obat.

Segelas obat ini disajikan oleh aku ,untuk kamu.

Siapa yang tahu,kalau segelas obat ini akan merubah kisah hidup dari yang menyajikan dan yang disajikan?

Flashback

Jam berputar ,waktu menunjukkan dini hari,waktu itu,aku hanya seorang gadis biasa yang sedang tak bisa tidur,dan mencoba untuk tidur dengan menatap layar smartphonenya,berharap mata lelah membaca chattingan yang terus berbunyi dari grup line.tetapi ,sayangnya topik malam itu sangat seru dan membuatku semakin tidak bisa tidur.

Ketika pembicaraan sedang seru,dirimu tiba-tiba muncul di ruang chat .jauh dari topik,dirimu mengeluh mengatakan tidurmu tidak nyaman karena batuk yang sangat hebat.
Batuk,iya. Aku mengetahui dirimu sedang sakit.dalam beberapa kali pertemuan kita,tak jarang kamu batuk,yang tak berkesudahan.

Dalam chat itu,aku menyarankan untuk meneteskan minyak kayu putih kedalam segelas air hangat.aku harap bisa meringankan batuk dan membuat tidur.tapi kamu hanya menemukan minyak telon.dan aku tidak berani untuk melanjutkan tips tersebut
Tapi,usahaku tidak sampai disitu.teringat resep yang selalu mama berikan ketika aku sakit batuk tak kunjung sembuh.”bang,coba besok cari  Telor ayam kampung ambil kuningnya,madu,dan jeruk nipis,campur jadi satu” ujarku.kemudian kamu bilang ”abang ga pandai buatnya,buatinlah” dan aku pun tanpa pikir panjang mengiyakan permintaan tersebut dan menjanjikan untuk membuatnya besok hari.

Akhirnya kita janjian di tempat biasa kita nongkrong.aku membawa bahan-bahan dan langsung meraciknya.jujur,aku grogi.di umur yang menjelang 20 tahun ini,memecah telor dengan baik saja aku tidak bisa.bila telor itu dipecah dengan membelah menjadi dua dengan sendok.maka aku malah melubangi  telor dari atas agar bisa keluar  isinya,bodoh memang.

Tapi,demi menjaga nama baikku,aku nekad ,berusaha memecah telor sesuai prosedur,ajaib. Aku bisa memecahkan dan memisahkan dengan kuning telornya.
Tak sampai 5 menit,ramuan itu selesai dan kamu pun meminumnya.

Keesokan harinya,dirimu mengaku sudah merasa enakkan .aku tidak menyangka efeknya secepat ini.
Dan setiap dirimu mengeluh batuk,aku senantiasa membuatkan ramuan tersebut untuk dirimu.aku berharap akan ada obat yang lebih baik dari obat ini. Rasa spontan ingin merawatmu,rasa ingin selalu hadir didekatmu.tapi aku sadar.waktu itu aku bukan siapa-siapa.kita hanya teman.

Hati ini melawan.berusaha membuat keadaan menjadi normal saja.tapi  seiring waktu berjalan,siapa yang menyangka (lagi) dalam segelas obat hadir benih-benih cinta diantara kita..
Dan semenjak itu,kita berkomitmen,saling menjaga.
semoga komitmen ini akan terus berlangsung dan tak pernah berakhir

Pengharapanku,semoga kisah ini menjadi pengobat bagi hati kita.menjadi pengingat ketika hati  lelah.

Cinta dalam segelas obat.ini cerita kita.







4 komentar

  1. acikiwiiiir, huk huk batuk juga ni minta dibuatin obat serupa...eeeh ngomong2 telur ayam, itu juga aq suka buatin buat suamiku, tapi kalo lagi giginya cenat-cenut...alah haaai, semoga berbahagia ya bang, adek gitu orangnya *eeeh

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha kaka...
      batuk asap pekanbaru.wkwkwk
      eh.. buat sakit gigi?
      diapain telornya?

      Hapus
    2. dibuat separo mateng trus taburi merica bubuk

      Hapus
  2. udeh, kata mama ente kenapa ga bikin buku tentang story of your life sih? kumpulkan jadi satu trus dibuat buku deh~. org skrng seneng tntang khidupan nyata yg bahasanya yg santai tdk membuat bosan apalg anak muda.

    BalasHapus