Berpetualang bareng WEGI V di PT Semen Padang [Part I]

Jum'at siang (11/03) ketika saya sedang makan di sebuah rumah makan,
ting ning ning ning ning ning....hp senter saya yang jarang di hubungi itu,tiba-tiba mengeluarkan nada dering.

"Nomor asing.." ujar saya. Tapi walaupun begitu saya tetap mengangkat teleponnya.
"Halo... Selamat siang... dengan Mutia Nurul Rahmah?" ujar pria diseberang telepon

Ternyata telepon tersebut datang dari Mike,PRnya Semen Padang. Saya terpilih untuk mengikuti Wisata Edukasi Green Industry (WEGI) V Di Padang

Tanpa tedeng aling-aling saya menyanggupi kehadiran di WEGI V. Padahal saya masih dalam masa penyembuhan pasca Terkilir .



Saya tak menyangka bisa terpilih untuk menghadiri acara WEGI V ,pasalnya acara seperti ini jarang sekali ada di dekat sini sodarah-sodara.Yang membuat saya tertarik adalah wisata Heritagenya,karena penasaran bagaimana sih Wisata Heritage itu.

Ketika mau mendaftar,Akhirnya dengan bismillah saya mendaftar. Padahal informasi ini sampai di saya pas sudah mepet di H-1 pendaftaran. Sampai was-was apakah form pendaftaran sudah terisi sempurna? 
***
Seminggu kemudian,akhirnya saya bersama 4 peserta lainnya yang berasal dari Riau mendaratkan diri di Bandara Internasional Minangkabau
Kak Siti,Bang Tius,Bang Bayu dan Ibas.
Ibas,Bang Bayu,Bang Tius
Walaupun sama-sama berasal dari Pekanbaru,sebelumnya saya tak mengenal mereka di circle pergaulan mana pun. Bukan temennya temen saya,bukan saudaranya temen atau apapun.
Saya dan Kak Siti

Tapi untungnya bonding diantara kami cukup cepat,walaupun keberangkata hanya didiskusikan lewat grup chat,akhirnya kami berangkat bersama-sama.

Pekanbaru-Padang tak ada rute pesawatnya. Sekalipun ada transit ke Jakarta atau Batam. Siapa yang mau jauh-jauh transit kan? Lagian ongkosnya bisa dipakai 4x PP PKU-PDG pakai travel. Hahaha..

Akhirnya dengan menggunakan travel kami tim Pekanbaru berangkat menuju Padang. Jam 21.00 berangkat dan sampai di Bandara Internasional Minangkabau jam 03.30.
BIM jam 03.30 sunyi

Naik travel turunnya di bandara! Ada-ada saja,tapi memang begitulah rutenya. Karena kami kepagian,maka kami beristirahat di Mes......jid hingga Subuh.
Matahari mulai menampakkan sosoknya,satu persatu peserta yang berangkat naik pesawat mulai mengabarkan kedatangannya.

Ada Bang Rudi dan Bang Hafiz dari Medan dan Aceh yang pertama sampai. Fyi,Bang Rudi ini adalah peserta Liga Blogger,tak menyangka bisa ketemu sesama peserta LBI di acara ini.
Saya,Bang Rudi,Bang Hafiz
Kemudian Tim Wegi pusat bersama Pemenang lomba blog pun mendarat Di BIM. Setelah semua peserta berkumpul,kami di jemput dengan bis Semen Padang yang datang bersama peserta yang sudah terlebih dahulu sampai Di Padang.


Setelah semua peserta lengkap,pagi itu kami menuju destinasi pertama,yakni Bukittinggi, Kota yang ada Jam Gadangnya itu lho..

Bagaimana perjalan kami di hari pertama?
Akan saya share di postingan terpisah yakk

15 komentar

  1. Itu yang malam malam nyampe bobo syantiknya dimana muth?

    BalasHapus
    Balasan
    1. kami tidur di mesjid kak.. hahaha...pokoknya nemu tmepat isitrahat aja udah cukup hihii

      Hapus
  2. gmana caranya bisa ikutan itu kak? form pndftarn apa yg harus diisi? haha

    BalasHapus
    Balasan
    1. formnya ada di webiste wegi.or.id. informasinya semua ada disana muth...

      Hapus
  3. Wah beruntunh sekali bisa lihat pabrik semen padang, ditunggu cerita selanjutnya ya mbak :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. iyaah mbaa..Alhamdulillah ..
      ceritanya sudah ku update sampai part terakhir ..

      Hapus
  4. Aku sudah serius baca lho... malah di-cut. Ulangi!


    Hahahaha.... kangen dengan kalian semua!

    BalasHapus
    Balasan
    1. hauahahah.. biar hebring...
      kalau ku tulis dalam satu part aku aja bosan bacanya hehehe

      iyaah kangen semuanya

      Hapus
  5. Wah... gitu to ceritanya.... pasti seru ya proses bondingnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iyaah..syukurlah bisa cepat..karena memang tak slaing kenal..tpai tetap bisa berangkat :)

      Hapus
  6. Ya..ampun padang. Pingiiin bisa betkunjung ke ranah minang tanahya 'si malin kundang'

    BalasHapus