Next Physiocare Pekanbaru: Klinik Khusus Fisioterapi dan Cedera Olahraga


Setahun terakhir ,kalau dilihat saya sangat aktif sekali. Tapi,ketika saya yang memiliki mobilitas tinggi dan dihadapkan pada masalah di kaki,itu sangat mengganggu banget. Kembali memutar waktu 1 tahun lalu,ketika saya terkilir di Bono. Itu adalah pertama kalinya terkilir,selama 23 tahun hidup (eh hari ini saya ultah). 

Pasca terkilir itu saya cuma kompres kaki saya alakadarnya dan 1 kali bawa ke sinshe langganan keluarga saya. Sinshe tersebut udah hampir 10 tahun jadi langganan keluarga kalau ada pegal linu ya langsung kesana.

Saya bukanlah orang yang saklek beranggapan “ngapain ke dokter kalau bisa ke sinshe” atau “Harus ke fisioterapi ga boleh ke shinse” . Menurut saya,akhirnya mereka tetap memberikan layanan sesuai yang diperlukan. Kalau sekedar pegal ,capek ke sinshe tapi kalau sudah cedera atau ada kondisi yang memerlukan fisioterapi maka pergilah ke fisioterapi

Baca: 

Tapi untuk kali ini,sepertinya saya memang membutuhkan tindakan lebih dari sekedar ke sinshe. Karena selain masih menyisakan nyeri setahun lalu,saya pun kemarin naik betis. Lalu salah menggunakan sepatu jadi pokoknya ndak nyaman deh.

Beberapa waktu lalu,saya melihat Bang Dyas mengupload foto bahu. Terlihat di bahunya menggunakan kinesio taping,sepertinya pasca fisioterapi. Kemudian saya japri untuk memastikan dimana ia melakukan fisioterapi tersebut. Ternyata di Next Physiocare

Sebenarnya ,saya bisa aja langsung ke rumah sakit untuk melakukan cek ke dokter dan mendapatkan rujukan ke fisioterapi.Tapi saya lagi sangat pusing untuk mengantri dan ahirnya memutuskan untuk mencoba fisioterapi di Next Physiocare.

Sesuai dengan taglinenya “Physiocare & Sport Injury Clinic”,maka layanan utama dari Next adalah menangani kasus cedera saat berolahraga. Kebetulan ya saya itu keseleonya karena lari ditepi pantai lalu loncat tak tentu arah (LOL). Setelah menghubungi via line,menceritakan kronologi keseleonya,akhirnya saya bikin janji Selasa pagi untuk terapi.

Fisioterapi di Next Physiocare

Klinik Next berlokasi tidak di tengah Kota Pekanbaru (maksud saya seperti di Jl Nangka,Jl Sudirman),melainkan di Jl Soekarno Hatta setelah pasar pagi Arengka. Setibanya di Next,saya langsung mengisi formulir data pasien. Setelah mengisi formulir,terapisnya langsung mengarahkan saya ke bilik untuk di cek kondisinya.

Karena terapisnya masih muda,mungkin cerita tentang keluhan yang saya punya lebih mengalir. Mulai dari saya yang terlalu lincah,hingga bentuk kaki saya yang flatfoot itu. 

Bang Febry,begitu nama terapisnya. Langsung mengecek kaki saya dengan memijat di lokasi tertentu,lalu menyuruh saya untuk menggerakkan kaki,berjalan hingga merentangkan tangan. Setelah mengetahui kondisi saya,terapi pun dimulai.

Pergelangan kaki saya langsung dioles dengan gel bening kemudian menggunakan sebuah alat ditekan-tekan (seperti usg). Awalnya ga kerasa apa-apa,tapi semakin lama semakin nyeri,nyut-nyutan,ngilu pokoknya. Saya tanya itu buat apa? Jadi,pasca terkilir saya ga ada tindakan lanjutan. Otot yang robek dibiarkan sehingga terjadi penumpukkan,nah alat tersebut gunanya untuk menghancurkan yang menumpuk. (Mungkin bahasa saya kurang medis,karna ga terlalu saya catat. Kalau ada yang mau mengoreksi dipersilahkan ya J)

Lalu diajak senam deh kakinya,ditekuk kiri,kanan,atas,bawah. Mulai dari menggunakan tangan Bang Febry hingga saya juga berpartisipasi menarik kaki saya yang diikat dengan sebuah bahan yang elastis. 
Dilanjutkan latihan jinjit,latihan menapak dengan baik. Kemudian diberi sinar yang hangat (ini saya ga kaget karena udah pernah untuk terapi skoliosis).

Selanjutnya mulai saya diajari jalan yang benar,karena harus memperbaiki kebiasaan jalan saya yang macam bebek. Memang kalau kakinya flatfoot ini,bentuk jalannya jadi ndak begitu lurus.

Sesi terapi ditutup dengan message ringan dan pendinginan. Pendinginan bikin saya geli,karena kaki saya ditumpuk es batu dua kantong mak!

Saya sempat ngobrol-ngobrol dengan Bang Febry dan mendapatkan informasi yang sangat bermanfaat,beberapa informasi tersebut adalah:

Fisioterapi ternyata ada 4 cabangnya,yaitu Fisioterapi umum,fisioterapi anak,fisioterapi olahraga dan fisioterapi neuro(syaraf)

Catatan untuk saya sendiri,saya masih memerlukan 2x terapi untuk pemulihan keseleo ini. Sedangkan untuk kasus flatfoot. Karena sudah lama,diperlukan waktu yang panjang untuk mengubah kebiasaan.serta diperlukan persiapan program khusus.

Untuk sementara disarankan menggunakan insole dengan model khusus supaya bisa menapak dengan nyaman. Tidak disarankan menggunakan sepatu flat,karena bakalan bikin kaki sakit serta sepatunya ya cepat rusak.

Oh ya,Terapis di Next sudah memiliki pengalaman kerja yang mumpuni,insyaallah kalian ditangani dengan baik.

Terimakasih Bang Febry untuk terapi kali ini,semoga kaki saya cepat pulih juga

Next Physiocare & Sporty Injury
Jl Soekarno Hatta(Arengka Atas) Pekanbaru
Line: nextphysiocare
No Hp: 081289214027/081390800529

7 komentar

  1. Aku pernah sekali fisioterapi di rumah sakit. Fisioterapi itu enak ya? Aku pengin lagi. Hahaaa

    BalasHapus
  2. Baru tahu nih ada tempat fisioterapi ini. Tengkyu yak infonya :D

    BalasHapus
  3. Alamat lengkapnya d mana ya.. klu utk skaliSkali T bells palsi kena bro ya..?

    BalasHapus
  4. Brp ya biaya tetapi lutut kaku??? Mohon infonya

    BalasHapus
  5. maaf mbak, alangkah lebih bagus ketika disertai dengan berapa harga yg harus dikeluarkan untuk sekali fisioterapy

    BalasHapus