Karena Asuransi Begitu Berguna

Selalu ada alasan dibalik segala yang orang tua persiapkan untuk anaknya.

Begitu juga dengan kedua orang tua saya,sebagai keluarga kecil yang merantau sendirian. Terlebih lagi merantau di pulau yang terpisah dengan keluarga besar,membuat kami harus lebih siap dalam segala hal. Karena kalau ada hal-hal mendadak, tentu saja kami harus menghadapinya sendiri. Kalaupun ada bantuan, bantuan itu minimal datangnya dari tetangga terdekat. 

Kalau dulu, mungkin semua terasa mudah karena anggota keluarga kami lengkap tinggal di rumah utama. Seiring waktu berjalan, anak-anaknya sudah semakin besar dan mulai belajar Di Pekanbaru. Sekarang,kami anak-anaknya di kota, sedangkan orang tua kami tinggal berdua saja di Perawang.

Karena saya anak sulung, otomatis mau tidak mau saya yang harus membantu orang tua mengurus segala hal yang berkaitan dengan adik-adik saya. Mulai dari pembagian uang bulanan,belanja bulanan, antar sana, jemput sini hingga sampai jadi wali murid, hahaha.

Semua sampai detik ini alhamdulillah berjalan dengan baik, ya walau kadang ada masa-masa dimana harus sedikit bersabar karena terlalu rieweuh. Riweuh ga tentu arah hingga bikin kesal. Tapi semua tetap harus dijalani dengan ikhlas kan?

Sekeras-kerasnya saya berjuang atau adik-adik saya bersemangat belajar, tentu ada titik lelahnya. Apalagi adik saya yang bungsu, Nasywa. Itu semangat belajarnya ampun kencang banget. Mana kenal waktu dia belajar, saking semangatnya sampe demamlah kadang. Ya lagi-lagi nanti saya di telepon untuk mengurusnya dari antar berobat sampai cari makanan yang enakkan gitu.

Urusan mengurus orang sakit ini kadang bikin gemes ya, apalagi kalau lagi kepepet dompet kosong. Haduh panik bangetlah kalau udah begini jadinya. Tapi untung saja, kejadian seperti ini ga melulu bikin saya pusing.

Untuk hal-hal seperti ini sudah dipersiapkan dengan baik, setiap awal tahun saya pasti diingatkan untuk memperbaharui berkas-berkas penting untuk penggunaan asuransi. Kebetulan untuk urusan asuransi, anggota keluarga kami mendapatkan fasilitas asuransi sinarmas dari kantor papa.

Semakin kesini, saya banyak belajar dan memang harus belajar apa saja yang perlu diprioritaskan. Salah satunya ini, memiliki asuransi. Banyaaaak banget manfaat asuransi yang saya rasakan selama ini, semacam bisa bantu berjaga-jaga apabila terjadi hal yang tidak diinginkan, memberikan perlindungan diri, investasi hingga membantu perencanaan keuangan.

Pernah satu hari, saya belum memperbaharui berkas asuransi. Malangnya pada bulan tersebut saya disalip oleh motor yang ngebut, sehingga saya jatuh dan luka babak belur sampai bedrest seminggu. Karena nama saya tidak tercantum dalam database asuransi, menyebabkan saya harus membiayai pengobatan dengan biaya sendiri. Itu yang nabrak apa ga tanggung jawab? Cuma ngasih uang alakadar, yang cover biaya obat aja kaga.

Semenjak itu saya kapok buat telat mengurus asuransi, ada fasilitas kok lalai dan tidak digunakan? Belajar dari pengalaman tersebut, mungkin untuk kedepannya saya juga akan mengurus asuransi untuk hal lainnya, seperti harta benda yang harganya lumayan mahal semacam motor, kamera, mobil dan lain sebagainya.

Asuransi Di Indonesia apakah prosedurnya rumit? Kalau sepanjang yang saya lihat sih, banyak asuransi ternama yang menawarkan berbagai macam produk asuransi. Tinggal dipilih saja sesuai kebutuhan. Termasuk bisa memilih asuransi konvesional dan syariah tentunya. Teman-teman bisa survei ke beberapa asuransi dan tanya ke agen asuransi seperti apa produk yang cocok.

So, bagaimana? Apakah teman-teman sudah memiliki asuransi? Sudah merasakan manfaatnya? Yuk cerita disini yak.

2 komentar

  1. Ini betul banget mbak, kebetulan beberapa hari yang lalu ada saudara sakit berat. Dan dia ga punya asuransi. Mereka keribetan sendiri mengurus biaya. Aku baru sadar kalau ternyata asuransi itu banyak sekali gunanya buat masa depan. Pantas aja orang tua ku dari dulu udah masukin semua anaknya ke asuransi.

    BalasHapus