Ini Dia Solusi Foto Produk Praktis

Sudah setahun terakhir, selain ngeblog saya juga mulai belajar foto kembali. Kenapa kembali? Karena di semester awal perkuliahan saya juga sudah belajar fotografi, tapi kan cuma 1 semester. Karena saya memutuskan masuk Jurusan Public Relation, jadi jarang ketemu kamera. Terlebih lagi semenjak sudah punya kamera ini, sayang sekali kalau tidak dimanfaatkan secara baik bukan?

Dunia fotografi yang saya geluti spesifik ke foto produk, ya karena pada awalnya saya sering foto makanan serta mereviewnya di blog kan? Lalu ada beberapa permintaan endorse dan review yang mulai berdatangan membuat saya harus berlatih lebih banyak dalam memotret produk ini. 

Soalnya, saya bikin standar kepada diri saya sendiri. kalau barang endorsan yang masuk untuk saya review, saya ga mau foto produk tersebut Cuma sekedar selfie saja. Paling engga ya pose foto potrait maksimal saya akan gelar studio odong-odong saya untuk fotoin produk tersebut.

Repot? Awalnya begitu. Tapi saya rasa tak ada salahnya saya merepotkan diri seperti itu,karena brand sudah percaya untuk promosi lewat akun saya. Masa saya kasih hasil seadanya? Hitung-hitung latihan menajamkan komposisi.
(contoh foto)

Nah, ini dia yang jadi masalah. Kadang saya stuck. Ga tahu produk itu akan dipotret seperti apa, komposisinya bagaimana. Rasanya ga dapat bayangan aja, produk itu akan dipotret bagaimana. Walaupun googling kesana-kemari cari refrensi tetap aja kadang belum klop aja.

Dari masalah yang saya hadapi ini, ah andai saja ada cara mudah buat saya membayangkan komposisi foto dengan mudah. Mungkin waktu saya akan lebih hemat karena pas mau memotret tinggal jepret saja. Karena gambaran komposisinya sudah ada perencanaannya.

Indosat Wireless Innovation Contest

Dari sinilah sepanjang hari saya memikirkan solusinya, memikirkan ide untuk memecahkan masalah ini. Berhubung idenya sudah terbayang, serta kebetulan lagi ada kompetisi untuk menuangkan idenya maka saya pun jadi ikutan IWIC 11 (Indosat Wireless Innovation Contest). IWIC adalah singkatan dari Indosat Ooredoo Wireless Innovation Contest. IWIC merupakan kompetisi ide aplikasi mobile (apps) dan startup digital. IWIC adalah program tahunan yang diadakan Indosat Ooredoo sejak 2006, dan tahun ini adalah IWIC yang ke-11.  Mumpung ada ide yang muncul,kenapa ga coba ikutan aja ya kan?

Jadi dalam bayangan saya itu, pengen ada aplikasi minimal berbasis web yang bisa membantu fotografer untuk bikin ancang-ancang styling foto sebelum fotonya di eksekusi. Soalnya saya teringat, dahulu ada web namanya looklet, itu website fashion sih. Disana kita bisa menuangkan ide OOTD tanpa harus beli bajunya. 

Tersedia model yang hanya pakai bikini polos, terus disana tersedia ratusan produk fashion yang bisa dicoba pakaikan pada model tersebut. Head to toe, serta stylingnya bisa dalam berbagai versi. Misalnya kemeaj. Kemeja aja pilihannya bisa digulung selengan,sesiku bahkan kemejanya bisa di masukkan kedalam atau keluar.kancing bajunya bisa dikancing semua,kancing setengah atau terbuka.
Pilihan sesuai merk.harga,motif tersedia.

Nah, untuk ide saya ini pengennya sih tersedia aneka layout foto yang bisa diisi dengan berbagai properti. Misal saya pengen nanti pengen foto makanan, anggpalah Cinnamon Roll

Disana tersedia alasnya, properti pendukungnya juga
Saya bisa pilih alas kayu, serbet motif kotak-kotak,alas foto motif meja kayu, bunga.

Nah refrensi produknya darimana nih?
Disini ide utamanya, memberdayakan produk-produk lokal yang memproduksi serta menjual produk yang diperlukan. Kan banyak sekarang para pengrajin yang bikin produk untuk menunjang properti foto ini. Selain kita sebagai user bisa meraba styling foto, para seller bisa memajang produk mereka sebagai refrensi dan bisa juga jual beli.

Jadi ga perlu capek-capek hunting properti foto yang belum tentu ada, pusing-pusing styling foto tapi ga ada ide. Diharapkan lebih mudah dengan platform ini.

Mau lebih praktis?

Bisa, atur saja jadwal pemotretan di platform ini. para fotografer juga bisa mendaftar sebagai fotografer rekanan. Seller bisa menginput produk untuk difotokan, memilih paket foto produk dan menyesuaikan jadwal dengan fotografer yang tersedia. Setelah mendapatkan jadwal, seller mengirimkan produk ke studio "kami".

Well, sekiranya inilah ide saya. berawal dari keseharian saya yang ribet dan sepertinya tidak dapat ditangani sendiri. Tapi pengen adanya kepraktisan yang dapat membantu pekerjaan saya.

Saya udah submit ide, kamu kapan? Segera ya !

14 komentar

  1. Sekarang mau foto produk g ribet ya mbk,makin kesini makin mudah

    BalasHapus
  2. Smart Idea,,,photo jadi bebas sesuai keinginan tanpa harus repot-repot mengumpulkan property-property yang ribet.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iyaah banget,solanya cuma ngekost g ada tempat nyimpan properti

      Hapus
  3. sudah submit donk.. boleh diliat-liat di blogkuhh dianesuryaman dot com �� ide aplikasi mu aku butuhin juga nih..

    BalasHapus
  4. Ooh begitu. Catet deh. Makasih sharingnya kakaa

    BalasHapus
  5. Keren banget idenya Muuut. Ada juga tuh yang aplikasi home decor. Jadi bisa bikin rumah virtual, terus diisi furniture ini itu jadi pas eksekusi di dunia nyata jadi gampang deh.

    BalasHapus
  6. aku paling gak bisa foto produk, tapi job banyak menuntut ini... bakal membantu banget nih aplikasinya

    BalasHapus
  7. Antap idenya mbak. Semoga tereàlisasi sama developer yah

    BalasHapus