Mengenal Vaksin Covid-19: Vaksin Sinochem

 

Pandemi virus Corona tidak terasa sudah berjalan 1 tahun lamanya, banyak peristiwa-peristiwa yang sungguh tidak disangka terjadi.  Hari demi hari dijalani dengan ketidakpastian , kapan pandemi ini berakhir. Banyak pihak-pihak yang terdampak dengan adanya pandemi ini termasuk saya.

Sampai saat ini dilaporkan  dari Satuan Tugas Penanganan COVID-19 terdapat lebih dari 390.000 jiwa yang positif terinfeksi SARS-CoV-2, dan 13.299 orang meninggal akibat virus ini. Meski begitu, kabar baiknya sebanyak 313.764 berhasil pulih dari COVID-19. Kabar baik inilah yang membuat saya optimis bahwa pandemi ini bisa segera berakhir.

Walaupun kemarin sempat terasa juga sedihnya, orang-orang terdekat terkena covid-19, namun Alhmadulillah mereka bisa bertahan dan sembuh. Mereka pun banyak membagikan cerita pengalaman selama isolasi tersebut. Banyak pelajaran yang bisa diambil dari pengalaman mereka.

Nah, selain itu ada kabar baik lagi bahwa China berhasil memproduksi Vaksin Sinochem membuat saya lebih optimis bahwa kita dapat melewati ini semua dengan baik.

Mengenal Vaksin Covid-19, Vaksin Sinochem

Salah satu vaksin corona yang sedang di uji klinis di Indonesia adalah vaksin Sinovac Biotechnology dari Tiongkok. Hingga 21 Oktober, pemberian dosis pertama pada 1.620 sukarelawan dalam uji klinis fase III telah selesai. Sementara itu, lebih dari 1.074 sukarelawan telah mendapatkan vaksin Sinovac dosis kedua. 

Tentunya, kita berharap ujicoba ini akan segera usai dan vaksi dapat didistribusikan secara merata. Mengingat alur distribusi yang sangat panjang, Menurut direktur utama Bio Farma, Honesti Basyir, setelah uji klinis fase III rampung, Bio Farma akan segera mengajukan hasilnya pada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Tujuannya untuk mendapatkan ‘lampu hijau’ emergency use authorization (EUA) terkait penggunaan darurat vaksin. 

Menjaga diri dimasa pandemi ala anak kost

Saay, sebagai anak kost merasa pandemi ini memang berat, apalagi jauh dari orang tua. Saat ini saya tinggal di kost, sehingga ruang lingkup saya cukup beragam dan terbuka. Maka dari itu, sejak pembatasan diberlakukan saya banyak belajar untuk menyesuaikan penjagaan diri dimasa pandemic ini. Karena cukup berbeda bila kita berada di rumah. Di rumah mungkin enak, luas dan memiliki support system yang cukup banyak. Kalau di kost diri sendiri yang menjaga diri, adapun bantuan dari teman-teman kost tidak akan seintens yang dibayangkan. Berikut tips menjaga diri ala saya si anak kost:

1. Batasi penggunaan fasilitas bersama

Sebagaimana diketahui, ada beberapa kost yang menyediakan fasilitas bersama. Di kostan saya sendiri, fasilitas bersama yang tersedia adalah dapur dan wastafel cuci piring. Untuk dua hal ini, maka saya mengaturnya sedemikian rupa agar tidak terlalu berpapasan dengan teman-teman lainnya. Makanya ketika dapur sepi, saya masak secepat mungkin. Selain itu memisahkan peralatan masak dan cuci sendiri. Ya biasnaya kan kalau ada tepat cuci piring, pakai yang ada saja. Tapi semenjak pandemi saya jadi lebih selektif.

2. Memesan makanan melalui ojol secara cashless

Sewaktu pembatasan ketat berlangsung, saya memesan makanan melalui ojol saja. Itupun pembayarannya cashless dan digantung di pagar kostan aja. Belanja bulanan pun melalui e-commerce nunggu diskon. Semua serba cashless pokoknya ya.

3. Tidak menumpuk pekerjaan rumah (kost)

Karena kost saya tidak menyediakan jasa bersih-bersih, maka kebersihkan kamar kost merupakan tanggung jawab masing-masing penghuni kamar. Biasanya saya mencuci baju 3x seminggu, kini baju yang sehari dipakai langsung dicuci. Apalagi saya masih serin keluar rumah untuk bekerja. Selain itu saya juga mulai mengupayakan kondisi kamar yang segar,agar dapat dihuni dengan nyaman.

4. Menyisihkan uang jajan untuk pembelian produk kesehatan

Siapa yang sangka bahwa dengan adanya pandemi ini membuat adanya biaya tambahan untuk berbagai produk kesehatan. Tapi, kalau disisihkan secara rutin, tentu tidak akan terasa berat. Mulai dari selalu menyetock masker,hand sanitizer dan untuk pemeriksaan rapid atau swab test. Bersifat mencegah dan menjaga-jaga tentunya kan?

5. Membaca informasi dari sumber terpercaya

Selalu percayakan jalur informasi teman-teman dari para professional. Seperti melalui halodoc. Halodoc sendiri merupakan platform kesehatan yang terintegrasi dengan berbagai apotek rekanan untuk pemesanan obat, serta hadirnya dokter profesional yang siap melayani teman-teman untuk konsultasi kesehatan dalam satu aplikasi. Install aplikasinya pun mudah, kompatibel dengan smartphone berbasi ios maupun android

Nah, semoga informasi ini dapat menjadi pertimbangan kawan-kawan untuk mempersiapkan tahun 2021 yang lebih sehat serta prima yaa. 

13 komentar

  1. Alhamdulillah vaksin shinocem akan dibagikan tahun depan. Semoga setelah suntik vaksin dan jaga kesehatan maka kalang kabut tuh virus covid-19

    BalasHapus
  2. Semoga bisa mengatasi ini pandemi apapun itu jenis dan mereknya, sudah hampir 1 tahun melakoni kehidupan baru dan berharap segera berakhir, salam sehat buat semuanya

    BalasHapus
  3. Mudah2an vaksin untuk Covid19 ini bisa segera lolos uji dan resmi digunakan di Indonesia ya.. Sudah capai lahir batin dengan pandemi ini. Hiks..

    BalasHapus
  4. Semoga dengan pemberian vaksin ini secara gratis masyarakat Indonesia jadi lebih sehat ya

    BalasHapus
  5. Semoga dengan adanya vaksin ini kita bisa hidup normal lagi kayak dulu sebelum ada covit atau Corona ini ya

    BalasHapus
  6. Wah, yang lagi rame ya ini tentang vaksin covid. Semoga dengan adanya vaksin ini bisa meredam dan membuah covid jauh-jauh. udah gatel banget pen jalan-jalan :(

    BalasHapus
  7. Saya Optimis banget indonesia kn kembali normal kembali, vaksin ini merupakan usaha nyata. semoga cepat normal indonesia kita ini..

    BalasHapus
  8. Semoga vaksin ini bisa bener2 bermanfaat memberantas covid yah, dan kita semua diberikan kesehatan dan keselamatan aamiin

    BalasHapus
  9. halodoc itu kesayangan aku banget mut. Sebelum pandemi justru udah make, bisa konsul dan dikasih obat resep pula. Jadi lega dan nggak khawatir

    BalasHapus
  10. Oh iyaya...sebagai anak kos, pandemi ini masa yang sungguh berat.
    Semoga Mut dan teman-teman sehat selalu yaa...

    BalasHapus
  11. Ditemukannya vaksin ini bagiku seperti oase di padang pasir. Semoga vaksin ini aman dan pandemi segera berlalu. Kangen kesana kemari tanpa rasa was-was

    BalasHapus
  12. semoga dengan keberadaan vaksin ini, bisa melepaskan kita dari belenggu Covid19 ya Mbak. udah mau setahun lho ini, hiks..

    BalasHapus
  13. cuma mau berdoa aja biar pandemi ini lekas berakhir, aamiin.
    sudah mau setahun, lelah.

    BalasHapus