Nah, saat aku merapikan laptop tentu banyak menyortir foto dan file yang penting. Teringat deh, ada file ke Malaysia yang masih banyak ingin aku ceritakan. Perjalanan ke Malaysia selama 5 hari ini memberi kesan tersendiri bagiku, Pasalnya ini adalah perjalanan perdanaku ke luar negeri dan Malaysia menjadi negara yang cukup menarik untuk dijelajahi
Mengetahui Pengalaman Berobat dan Perawatan di Malaysia
Perjalanan ini memberiku banyak informasi mengenai berobat di Malaysia, setelah program MHTC 2020 resmi diluncurkan kamipun bertolak ke Melaka lalu Johor Bahru. Di Johor Bahru ini kami mengunjungi Regency Specialist Hospital. Salah satu rumah sakit rekanan MHTC yang masih satu grup dengan Mahkota Medical Center. Aku jadi teringat, teman sebangku waktu SD (2005) pernah berobat di Mahkota Medical Center ini. Nah, Regency Specialist Hospital merupakan rumah sakit yang masih dibawah naungan Health Management International Ltd (HMI Group). Jadi sudah dipastikan jaringan rumah sakit ini memiliki fasiltas yang mumpuni. Saat di Regency Specialist Hospital ini, kami diajak berkeliling melihat fasilitas rumah sakit. Selain itu, beruntungnya dalam kunjungan kali ini hadir pula salah satu pasien asal Batam yang menceritakan success story “Berobat di Regency Specialist Hospital”.
Untuk teman-teman ketahui, di Regency Specialist Hospital juga menyediakan fasilitas pengobatan Tiongkok Ren TCM. Dimana program ini merupakan pengobatan tiongkok dan barat yang terintegrasi.
Mengenal Malaysia Healthcare Travel Council
Setiap negara tentu memiliki badan tersendiri untuk mempromosikan berbagai programnya dan Malaysia Healthcare Travel Council atau disingkat MHTC, merupakan organisasi non profit yang mulanya berada di bawah naungan Kementerian Kesehatan, namun saat ini MHTC berada dibawah Kementerian Keuangan Malaysia.
Didirikan pada tahun 2009, MHTC berupaya memfasilitasi dan mengembangkan industri pariwisata kesehatan Malaysia di bawah brand “Malaysia Healthcare” untuk menjadikan Malaysia sebagai tujuan utama pariwisata kesehatan di dunia. Sejak itu, MHTC telah menyatukan para pemain industri dan penyedia layanan ke dalam sebuah strategi pengembangan yang berfokus untuk meningkatkan profil pariwisata kesehatan Malaysia di kancah dunia. Ini merupakan contoh model kemitraan antara publik-swasta (public-private partnerships—PPP) yang telah berhasil dalam mengembangkan sektor pariwisata kesehatan di Malaysia.
Tugas MHTC sendiri ialah mempromosikan wisata kesehatan Malaysia, targetnya ialah menjadikan Malaysia sebagai tujuan nomor satu untuk perawatan kesehatan di Asia. Melalui MHTC diharapkan pasien dapat dengan mudah berobat di Malaysia. Terlebih bagi mereka yang belum pernah ke Malaysia. Keunggulan Pelayanan MHTC dilakukan dari sebelum keberangkatan seperti konsultasi dengan dokter, memilih rumah sakit yang sesuai dengan tujuan pengobatan. Hingga saat pasien berada di Malaysia seperti penjemputan dari bandara, pengantaran ke tujuan hingga kembali pulang ke negara asal (end-to-end service).
Untuk kemudahan calon pasien, komunikasi dengan MHTC pun sangat mudah. Calon pasien bisa datang langsung ke kantor perwakilan MHYC di Jakarta ataupun konsutlasi melalui online saja. Terdapat 73 rumah sakit swasta yang bekerjasama dengan MHTC. Jadi bagi calon pasien dapat memilih rumah sakit sesuai jenis pengobatan atau faktor lainnya (dekat dengan rumah saudara, sesuai budget atau dekat dengan lokasi tertentu) Cakupannya cukup luas, mulai dari Kuala Lumpur, Melaka hingga Penang.
Bagaimana? Tertarik untuk mencoba pengobatan di Malaysia? Teman-teman bisa mengunjungi media sosial Malaysia Healthcare (IG: @medtourismmy.id) dan website: www.medicaltourismmalaysia.id untuk informasi lebih lanjut ya.
Dulu banyak banget tetangga ku yang berobat di Malaysia, apalagi di Pontianak dekat banget dengann Kuching (Malaysia bagian Sarawak) hanya 30 menit aja sudah sampe. Tapi karena pandemi jadi gak bisa ke sana dulu, semoga pandemi segera berakhirnya jadi yang membutuhkan pengobatan bisa ke sana juga.
BalasHapusAh. Fasilitas pengobatan juga digunakan untuk tourism ya.
BalasHapusJika teknologi medis di Malaysia jauh lebih pesat dibanding Indonesia, menurut saya akan memudahkan pasien ya, karena jarak yang dekat. Sedang sakit pasti tidak bisa bepergian jauh.
Orang Batam juga pada lari ke Malaysia kalo udah soal berobat, menurut mereka disana pasien lebih didengar keluhannya, selain itu memang biayanya juga tak jauh beda sama di Batam
BalasHapusrumah sakit sebesar itu, pasti fasilitasnya lengkap banget. Ditambah pelayanannya yang prima. Menariknya ada dua jenis pengobatan di sana ya, Tiongkok dan Barat menjadi satu.
BalasHapusBanyak juga ya warga Batam yang berobat ke sana ya
Ini pastinya bisa jadi alternatif tempat berobat ya, Mbak. Selain fasilitas lengkap, juga dekat. Bisa sambil sekalian jalan-jalan juga seputar Malaysia.
BalasHapusPromosi wisata kesehatan seperti ini bagus juga agar yang ingin berobat nggak terasa bahwa dirinya hendak berkunjung untuk pengobatan karena fasilitas yang asik sehingga membuat mindset lebih positif
BalasHapusDulu Malaysia belajar ke Indonesia, sekarang mereka berjaya hampir di banyak hal, termasuk pariwisata. Bagus banget cara mengemasnya, apalagi perawatan medis termasuk kebutuhan banyak orang. Inovasinya kreatif dan bisa memadukan pengalaman yang personal sekaligus berkesan. Semoga Indonesia bisa mengikuti jejaknya sebagai pemain unggul di Asia. Konsultasi mudah, komunikasi terarah!
BalasHapusMalaysia salah satu negara pilihabn yang sering dikunjungi orang Indonesia yang mau berwisata sekaligus cek kesehatan ya. Mudah-mudahan aja pandemi segera berakhir jadi bisa wisata lagi
BalasHapusSemenjak pandemi ini, tren wisata keknya mulai bergeser ke wisata kesehatan gini ya.
BalasHapusMalaysia keren banget ini konsepnya!
Malaysia harus diakui emang lebih bisa menjual pariwisatanya. Termasuk urusan kesehatan ini. Mereka menjual paket yang murah tapi juga mujarab utk pengobatan. Salut deh.
BalasHapusMalaysia ini murid yg cepat belajar, dulu banyak mahasiswa malasysia belajar kedokteran di Indonesia
BalasHapussekarang, banyak orang Indonesia yg berobat ke Malaysia.
keren
Orang Batam juga pada lari ke Malaysia kalo udah soal berobat, menurut mereka disana pasien lebih didengar keluhannya, selain itu memang biayanya juga tak jauh beda sama di Batam
BalasHapusbaca komen diatas....jadi mikir kapan ya Indonesia bisa jadi rujukan layanan kesehatan dan juga sebagai destinasi wisata. Dan hospitality nya minimal bisa sama seperti negara tetangga
Saya tertarik dengan konsep industri pariwisata kesehatan seperti di Malaysia. Saya yakin, targetnya paling besar adalah orang-orang Indonesia. Saya pikir langkah ini patut dicontoh oleh Indonesia
BalasHapuskonsep medical tourism ini tuh menarik banget yaaaa..nggak hanya menyediakan faskes yang terbaik tapi juga para pasien yang mau check up atau berobat bisa sekaligus berwisata juga yaaa
BalasHapusAKu tau pengobatan di malay banyak bagus2, tapi prang2 yang sharing suka di tentang sama dokter di indonesia, entah mengapa... seakan menjatuhkan padal kan ya namanya konsumen memilih yang lebih baik..
BalasHapusMedical tourism Malaysia emang serius banget ini kak menjadikan Malaysia sebagai kunjungan wisata kesehatan. Pasalnya, semenjak aku kuliah, udah sering banget hadir di expo kesehatan di Medan ini. Apalagi jarak Medan Malaysia yang cenderung lebih dekat dibanding jakarta. Sudah pasti laris manis
BalasHapusSepertinya banyak orang Indonesia yang selain jadi turis juga mampir buat check up di rs sana, karena fasilitasnya memang mumpuni banget sih. Selain di Penang di Johor Bahru pun juga bagus ya hospitalnya
BalasHapusternyata memang bagus" tempat rumah sakit di malaysia, karena sudah sangat canggih dan dokternya sudah bersertifikat
BalasHapusGatau kenapa saudara-saudara saya yang ada di Aceh banyak banget yang pergi berobat ke Malaysia. Alhamdulillah kebanyakan dari mereka bener-bener sembuh. Ini menjadi bukti kalau medis di Malaysia itu memang bagus dan berkompeten.
BalasHapusRekom sih untuk pengobatan di Malaysia, apalagi nyambi jejalan santai. Wisata medis goals kak 😊
BalasHapusAsyik banget nih kk mut udah pernah nyobain berobat ke malaysia ya. Teman-temanku di medan dulu juga banyak yang memilih berobat ke malaysia dibanding di rumah sakit Indonesia. Soalnya tiketnya lebih murah dibanding ke jakarta. apalagi emang kualitasnya juga bagus banget.
BalasHapusAku mungkin adalah orang yg paling sering mengalami kondisi ini. Entah sudah berapakali aku nganter keluarga untuk bolak-balik dan alhamdulillah memang berobat di sana itu luar biasa banget. Apalagi soal pelayanan. Hadehh, kadang sampe malu sendiri semuanya ada yg mengurus.
BalasHapusYa walaupun biayanya mahal, tapi aku ngerasa puas sama hasilnya.
Pokoknya, rekomended bgt buat ke sana. Cuman, sekarang sulit mau ke sana ya muth.
No wonder ya, beberapa kerabat yang kalau ada penyakit agak serius gitu pasti milih buat berobat ke negeri tetangga ini. Dan memang, testimoni yang diberikan itu ada perubahan ke arah yang lebih baik gitu..
BalasHapusBerobat ke Malaysia ni udah jadi opsi pilihan banget yaa mut, apalagi buat kita yang tinggal di Pekanbaru, tak jauh de, macam pergi ke tetangga sebelah.
BalasHapusAwalnya sering bingung kenapa orang lebih suka berobat ke malaysia saat sakit. Ternyata memang seperti ini ya kualitasnya. Luar biasa
BalasHapus