Mengintip 5 Resiko Dan Bahaya Di Tempat Kerja Yang Mengancam Kesehatan

Rutinitas kerja memang tidak bisa dihindari dari kehidupan sehari hari. Sebagian orang dewasa bahkan menghabiskan waktunya di tempat kerja. Meskipun tujuannya untuk memenuhi kebutuhan hidup, tetapi Anda juga harus waspada akan adanya risiko yang mengancam kesehatan. Untuk itu, yuk kenali resiko dan bahaya di tempat kerja agar bisa dihindari.

1. Bahaya Kerja yang Mempengaruhi Fisik

Mengintip 5 Resiko Dan Bahaya Di Tempat Kerja Yang Mengancam Kesehatan

Faktor fisik menjadi salah satu bahaya yang ada di dalam tempat kerja bersifat fisika. Bahaya ini meliputi penerangan, kebisingan, iklim kerja, gelombang mikro, sinar ultra ungu, dan getaran. Faktor faktor ini terjadi pada bagian tertentu di tempat kerja yang dihasilkan dari proses produksi atau residu yang tidak diinginkan.

Misalnya saja kebisingan pada alat alat proses produk atau alat kerja yang dapat mengganggu pendengaran. Suara keras yang berlebihan dapat merusak jaringan sensitif di bagian telinga, sehingga menyebabkan kehilangan pendengaran secara sementara atau bahkan permanen. Hal ini sering diabaikan para pekerja, padahal batasan terhadap kebisingan hanya sebesar 85 dB selama 8 jam sehari.

Tidak hanya itu saja, iklim kerja juga menjadi salah satu resiko dan bahaya di tempat kerja mempengaruhi fisik seseorang. Ketika suhu berada di atas atau di bawah batas normal, keadaan ini akan mengambang aktivitas. Hal ini menjadi respon alami dari tubuh seseorang, sehingga sangat penting untuk mempertahankan tingkat kenyamanan kelembaban dan suhu di tempat kerja.

Faktor tersebut dapat berpengaruh pada produktivitas seorang pekerja. Sirkulasi udara bersih bisa membantu Anda untuk mengurangi risiko bahaya akibat proses produksi suatu barang. Jika iklim kerja dibiarkan buruk, maka bisa menciptakan ketidaknyamanan bagi pekerja dan mengurangi konsentrasi untuk praktik kerja yang baik.

2. Bahaya Kerja Faktor Ergonomi

Ergonomi merupakan salah satu pekerjaan dalam bidang yang berhubungan dengan mesin dan lainnya.  Pengaturan cara kerja ini dapat memiliki dampak besar terhadap aktivitas dan kesehatan para pekerja. Gerakan yang berulang saat melakukan pekerjaan tersebut akan menimbulkan resiko dan bahaya di tempat kerja yang mengancam kesehatan. 

Btw, aku pernah ini sampai rawat jalan dan fisioterapi karena tekanan yang cukup keras karena terlalu sering turun kelapangan dan membawa ransel. Aku skoliosis dan  lupa kalau ga boleh bawa beban berat. Nah sehari-hari aku bawa ransel, isinya banyak barang pula. Semenjak itu, aku bawa barang di ransel lebih sedikit saja.

3. Bahaya Kerja Faktor Biologi

Mengintip 5 Resiko Dan Bahaya Di Tempat Kerja Yang Mengancam Kesehatan

Tenaga medis merupakan pekerjaan yang paling terancam kesehatannya dari faktor biologi. Ada banyak penyakit akibat virus dan bakteri yang rentan menular ke tenaga kesehatan. Risiko ini juga akan dihadapi oleh seseorang yang bekerja dengan hewan. Sebagai upaya pencegahan, maka bisa dilakukan dengan vaksinasi agar menambah imunitas tubuh.

4. Bahaya Kerja Faktor Psikologis

Selain faktor ergonomi atau biologi, para pekerja juga dapat terganggu dalam aspek psikologisnya. Faktor ini dipengaruhi oleh stres akibat jenis pekerjaan, tingkat tanggung jawab, tekanan dari atasan atau rekan kerja, dan jadwal yang mengganggu. Oleh karena itu, ada baiknya jika Anda mengatur waktu dengan baik untuk beristirahat agar menghindari  risiko gangguan mental. 

Untuk yang satu ini aku pernah mengalami, memiliki rekan kerja yang toxic. Sampai-sampai bosku sempat merasa perbedaanku dan dipanggil untuk diskusi. Ketika ditanya kenapa kinerja kurang maksimal, ya aku sampaikan aja kalau aku terganggu oleh rekan kerjaku yang tak bisa diajak bekerjasama. Itu di ruangannya aku sampai nangis terisak-isak, hahaha, Kalau diingat ya malu sih, tapi akhirnya bossku memberi solusi gimana caranya kerjaanku minim kontak ama dia. Sekarang lebih nyaman dan kerjaan lebih cepat selesai

5. Bahaya Kerja Faktor Kimiawi

Mengintip 5 Resiko Dan Bahaya Di Tempat Kerja Yang Mengancam Kesehatan

Bahan kimia juga menjadi salah satu resiko dan bahaya di tempat kerja, terlebih jika terpapar dalam jumlah di luar batas. Zat tersebut dapat masuk ke dalam tubuh melalui kulit, mata, hidung, mulut dalam berbagai bentuk. Biasanya risiko dan bahaya di tempat kerja ini dialami bagi orang yang bekerja ide pabrik, pertambangan dan laboratorium.

Bahaya bisa terjadi dimana saja dan kapan saja, termasuk tempat kerja. Ada berbagai jenis bahaya dan risiko yang bisa dialami banyak orang, mulai dari faktor kimiawi, biologi, ergonomi, fisik, hingga psikologis. Untuk menghindari bahaya dan risiko tersebut, ada baiknya mematuhi peraturan yang sudah ditetapkan dan lebih waspada.

Selain selalu waspada dan mengikuti protokol keselamatan, Tak ada salahnya juga memberikan perlindungan lebih berupa asuransi kecelakaan diri. Asuransi ini berguna karena akan memberikan manfaat berupa santunan saat anda tidak bisa bekerja lagi karena kecelakaan kerja.

9 komentar

  1. Sejujurnya selama bekerja di kantoran dulu, tidak pernah kepikiran soal resiko dan baahaya di tempat kerja, aalagi bahaya gelombang mikro, sinar ultra ungu, dan getaran. Tapi ternyata bahayanya nyata, dan harus diperhitungkan bahayannya untuk bisa dihindari

    BalasHapus
  2. Yang mungkin ada di setiap tempat kerja adalah bahaya psikologis ya. Karena kemungkinan keempat bahaya lainnya tergantung jenis dan lingkungan kerjanya seperti apa.

    Kalau saya sendiri nggak kuat kena AC. Jadi pas kerja kantoran yang harus setiap hari kena AC, suka pusing dan keringat dingin.

    BalasHapus
  3. Dari kelima faktor resiko yg disebutkan, dalam profesi saya mungkin lebih dekat ke resiko psikologis misalnya adanya tekanan deadline pekerjaan tuh hehe.. Tapi alhamdulillah di tempat kerja saat ini jauh lebih nyaman dari sebelum2nya.. Thx sharingnya mba..

    BalasHapus
  4. Saya sudah beberapa kali gonta ganti pekerjaan dan resiko yang selalu saya hadapi adalah resiko psikologis sedangkan untuk resiko yang lain belum pernah saya dapatkan

    BalasHapus
  5. Sebenarnya duduk dalam rentang waktu yang lama tanpa diselingi dengan peregangan badan juga sangat berbahaya. Mungkin memang secara kasat mata kelima bahaya lingkungan kerja yang disebutkan lebih terlihat.

    Namun begitu, mungkin masukannya bisa ditambahkan untuk bahaya posisi duduk yang terlalu lama di ruang kerja. Solusinya, kita bisa melakukan peregangan badan dengan interval waktu tertentu.

    Cemiau...

    BalasHapus
  6. Semua pekerjaan pasti ada saja konsekuensinya mba mau itu di industri atau bidang apapun, hal yang bisa kita lakukan adalah meminimalisirnya dan berusaha menghindarinya, anyway cerita mba tentang membawa ransel yang berat" ini juga mengingatkan dengan kondisi saya duhh sepertiny saya juga patut waspada

    BalasHapus
  7. Paling umum dikenal ya bahaya psikologis di tempat kerja ya. Apalagi kalau bossnya galak, eeh. Kalaupun bossnya baik eh rekan kerja ada yang hobi menjegal. Capek deh.

    Dulu pernah kena tekanan psikologis semacam itu di tempat kerja, sampai akhirnya mutusin buat jadi freelancer saja. Lebih bebas dan pressure-nya gak sebesar saat kerja full-time di kantor.

    BalasHapus
  8. Dulu aku suka waspada resiko kerja faktor biologi karena bisa saja terhirup atau termakan dengan tidak sengaja saat masih di laboratorium sayanya

    BalasHapus
  9. Jadiningt dulu pas kuliah dan ambil mata kuliah Teknik Laboratorium. Ada beberapa bagian dalam running hasil yang agak berbahaya, alias kita terpapar oleh bahan kimia yang bisa bikin sakit. Tapi untungnya diajarin Lab Safety juga. Biar memininalisir resiko terpapar

    BalasHapus