Cacingan memang bukanlah penyakit yang bisa dianggap remeh. Hal ini dikarenakan pengidap penyakit cacingan akan mengalami penurunan tingkat kesehatan yang cukup signifikan. Cacingan pada seseorang ini biasanya akan disebabkan oleh adanya parasit berupa cacing yang hidup di dalam usus besar dan usus halus seseorang.

Cacing ini kemudian akan bertahan hidup dengan cara menyerap nutrisi dari makanan yang dikonsumsi. Mengisap darah yang ada pada dinding ususnya tersebut.  

Gejala yang Muncul pada Pengidap Cacingan

Gejala-gejala berikut ini dapat menjadi tanda kalau seseorang memang sedang mengidap penyakit cacingan.

• Kurus dan perut yang terlihat membuncit.
• Wajah terlihat pucat dan lesu.
• Berat badan tidak mengalami kenaikan meskipun memiliki nafsu makan yang baik. 
• Tampak gelisah di malam hari, karena rasa gatal pada bagian anus.
• Sering merasa mulas, diare, sulit buang air besar, dan akan sering mengalami gangguan pada lambung.
  

Jika infeksi cacing ini memang sudah mulai bermigrasi dari usus ke bagian organ lainnya, maka biasanya akan menimbulkan kerusakan organ dan jaringan yang terkena infeksi cacing tersebut.

Gejala yang akan seseorang tersebut rasakan meliputi demam, adanya infeksi bakteri, adanya benjolan pada organ atau jaringan yang terkena, mengalami gangguan saraf, dan adanya benjolan pada jaringan yang terkena infeksi cacing ini. 

Waktu yang Tepat untuk Minum Obat Cacing

Sebagai salah satu langkah pencegahan agar tidak mengalami infeksi cacingan, maka sangat dianjurkn untuk meminum obat cacing setiap 6 bulan sekali. Setelah gejala cacingan ini muncul, maka waktu yang tepat untuk mengkonsumsi obat cacing. Gejala yang timbul biasanya akan tergantung dengan jenis cacing yang menginfeksi seseorang tersebut. Jika seseorang mengidap cacing kremi, maka gejala yang timbul biasanya adalah gatal pada anus, terutama pada malam hari.

Jika gejala gatal pada anus ini sudah mulai muncul, maka Anda bisa segera mengonsumsi obat cacing. Tujuannya adalah untuk menghambat pertumbuhan cacing kremi agar tidak semakin berkembang di dalam tubuh dan menjadi lebih banyak.  Anda juga bisa langsung mengkonsumsi obat cacing jika memang ditemukan cacing pada feses Anda. Terlebih ketika cacing belum ditemukan di dalam feses namun sudah ada gejala penurunan nafsu makan yang cukup drastis dan sakit pada perut.

Jika memang gejala yang timbul tidak segera Anda obati, maka infeksi cacing ini bisa menyebabkan komplikasi yang berbahaya.

Mengenal Obat Cacing Convermex
Anda bisa mengonsumsi obat cacing dari Convermex. Dimana convermex ini merupakan obat yang mengandung pyrantel, yakni obat yangn termasuk ke dalam golongan obat anthelmintic. Golongan obat ini adalah obat kelas biasa yang sering digunakan untuk mengobati cacing kremi.

Convermex juga pada umumnya digunakan untuk mengobati berbagai infeksi cacing. Obat ini juga bisa digunakan untuk mengobati infeksi dari beberapa jenis cacing secara bersamaan.  Cara kerja dari obat ini adalah dengan melumpuhkan cacing di dalam tubuh, sehingga dapat dikeluarkan secara alami untuk melalui tinja. Obat yang berbentuk tablet ini merupakan obat bebas yang bisa Anda beli di apotek terdekat tanpa perlu menggunakan resep dokter.  

Cara Mengkonsumsi Obat Cacing Convermex
Ada beberapa hal yang harus Anda lakukan ketika akan menggunakan obat cacingConvermex ini. Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mengkonsumsi obat cacing Convermex ini.

1. Baca label kemasan untuk mengetahui kapan Anda harus meminum obat cacing, dan beberapa banyak dosis yang dianjurkan untuk dikonsumsi.
2. Pastikan bahwa Anda sudah mengetahui jenis cacing apa yang menginfeksi tubuh Anda.
3. Anda boleh meminum obat ini sebelum atau sesudah makan.
4. Jangan lupa kocok terlebih dahulu wadah obat cacing ini sebelum dosis yang Anda gunakan sudah benar.
5. Jika Anda menggunakan obat Convermex ini untuk mengobati infeksi cacing kremi, maka jangan gunakan obat ini lebih dari satu kali.
6. Jangan menggunakan obat ini lebih dari 1 gram dalam satu kali dosis.