3 Langkah Untuk Generasi Sandwich Bebas Menjalani Passion


“Generasi Sandwich”, hmmm, generasi seperti apa itu? Pada awalnya aku juga asing dengan istilah ini, namun seiring waktu berjalan akhirnya aku mengetahui generasi sandwich itu gimana. Karena, ternyata aku termasuk generasi sandwich juga, hahaha.

Aku menyadari itu karena beberapa tahun terakhir sebelum papa pensiun, kami kumpul buat diskusi tentang keuangan keluarga dan asset-aset yang ada serta bagaimana menghadapi masa depan nanti. Jadi jelas banget, dari hasil diskusi bisa dilihat kalau keluarga kami masih termasuk keluarga generasi sandwich. Kondisi tersebut tidak dapat dihindari, mesti dihadapi dengan lapang dada dan bersabar. Tapi bukan berarti aku dan keturunanku nanti masih berada dilingkaran generasi sandwich juga kan?

Aku sempat marah-marah sama adikku, karena dimasa dia masih kuliah “agak menjadi beban”. Karena belum bisa menghidupi diri sendiri, uang jajannya masih aku bantu begitupun uang kuliahnya. Ada rasa sesak di hati, karena aku merasa stuck ga bisa ngapa-ngapain dimasa itu (memuaskan diri sendiri misalnya, mengambil kelas belajar atau belanja ga pakai mikir).  Tapi itulah ga ada yang nyangka, perlahan tapi pasti, aku sudah mulai bekerja tetap 4 tahun terakhir. Kemudian tahun ini adikku sudah lulus dan cepat mendapat pekerjaan dan yang bungsu mendapatkan beasiswa untuk kuliahnya. Sebenarnya percaya ga percaya sih. Tapi Alhamdulillah, semua dipermudah. (Paling tidak, untuk memenuhi kebutuhan sendiri sudah bisa).

Manajemen Hidup Minim Resiko ala Generasi Sandwich

Generasi sandwich kian menjadi fenomena yang marak dialami gen z dan milenial di Indonesia. Terhimpit di antara kewajiban untuk memenuhi kebutuhan hidup pribadi dan menjadi penopang hidup anggota keluarganya, membuat generasi ini kesulitan untuk berpikir jernih dan bebas menjalani passion hidupnya. Meskipun tidak ada satu cara yang bisa menuntaskan semua problematika hidup, namun ada beberapa langkah kreatif agar generasi sandwich ini paling tidak bisa melakukan manajemen hidup yang baik agar terhindar dari risiko.

Buat Circle Anti Toxic

Temukan orang-orang dan buatlah lingkaran pertemanan yang bisa saling memberikan dukungan. Bergaulah dengan orang-orang yang tidak hanya memiliki passion yang sama, tetapi justru yang juga bisa memperkaya pengetahuan, sudut pandang, serta bidang pekerjaan yang beragam sehingga kalian bisa saling mengisi.

Sehingga ketika kamu memiliki problematika romansa, pekerjaan, atau hidup secara umum, kamu bisa mendapatkan masukan dan solusi yang membangun agar kamu bisa menjadi pribadi yang lebih baik dan positif.

Maksimalkan Proteksi Bare Minimum

Nggak seharusnya kamu gampang terlena dengan hal-hal yang sebetulnya hanya bare minimum. Diajak nonton atau makan malam bisa dibilang adalah hal-hal yang bare minimum. Supaya lebih kreatif, mungkin kamu, teman, dan pasangan bisa ikut kuis-kuis Love Language supaya tahu apa saja hal-hal yang bisa bikin kamu lebih penuh passion dalam bergaul atau berpasangan.

Sebaliknya, khusus untuk proteksi diri, memiliki perlindungan yang bare minimum bisa menjadi salah satu manajemen hidup yang penting untuk dipenuhi dibandingkan tidak punya proteksi sama sekali. Perbanyak informasi mengenai risiko kesehatan seperti apa yang sering dialami oleh orang seusiamu, lalu pilih produk perlindungan yang kamu sanggupi dan cukup melindungi kamu dari risiko hidup.

Pilih Jalur Karier yang Tepat

Di tengah kerasnya persaingan dunia profesional, penting bagi generasi sandwich untuk mengasah kemampuan profesional dan menentukan jalur kariernya sejak dini agar bisa segera mencapai kebebasan finansial. Dengan begitu generasi sandwich juga bisa bebas menjalani passion sejak usianya masih muda.

Kebebasan finansial sendiri bisa diartikan berbeda-beda tergantung persepsi masing- masing. Ada yang cukup puas dengan penghasilan yang didapatkan karena masih dapat bebas menjalani passion atau hobi dalam hidupnya, namun ada juga yang memiliki target penghasilan tertentu yang harus dicapai agar bisa memenuhi target hidupnya.

Asuransi Bagi Generasi Sandwich

Kondisi pandemi membuat semua orang menjadi ekstra cemas terhadap kondisi kesehatan dan kondisi finansial saat tidak bisa bekerja. Ada solusi jitu untuk menghalau kecemasan kita terhadap risiko dirawat akibat sakit. “Kami mengerti ada berbagai pertimbangan bagi generasi sandwich sebelum membeli asuransi, baik karena biaya yang mahal ataupun istilah yang sulit dipahami. Oleh karena itu, FWD Insurance ingin mematahkan kendala itu dengan menghadirkan produk asuransi dengan biaya terjangkau, namun tetap memberikan perlindungan yang maksimal sehingga generasi muda lebih yakin untuk bebaskan langkah dan merayakan hidup bebas rasa khawatir,” ungkap Ade Bungsu, Direktur, Chief of Operations, Product Proposition & Syariah.

Di saat menghadapi risiko kesehatan, akan lebih tenang rasanya jika biaya perawatan rumah sakit yang relatif tidak murah bagi generasi sandwich bisa langsung dibayarkan oleh asuransi yang kita miliki. Apalagi ketika harus menjalani proses penyembuhan di rumah sakit yang cukup lama sehingga tidak memungkinkan untuk bekerja atau mendapatkan penghasilan. Dengan produk asuransi seperti Asuransi Bebas Handal yang bisa dibeli dengan premi yang terjangkau mulai dari Rp90.000 per bulan saja atau FWD Hospital Care Protection yang merupakan produk dengan manfaat perawatan di rumah sakit secara privasi dan dapat digunakan di mana saja di seluruh dunia serta menyediakan fasilitas cashless, rasa cemas saat harus menghadapi tagihan rumah sakit bisa hilang seketika.

FWD Insurance dengan pengalamannya memberikan perlindungan selama 30 tahun menyadari keinginan para generasi muda ini dan oleh karenanya melalui program #FWDUnstoppable30 Lucky Draw, FWD Insurance ingin terus mengajak masyarakat untuk merasakan kegiatan berasuransi yang mudah dipahami, mudah dibeli, serta mudah proses klaimnya. Dengan penawaran spesial, setiap pembelian salah satu atau lebih dari 12 (dua belas) produk asuransi pilihan dari FWD Insurance mulai tanggal 10 Juni – 31 Desember 2022 nasabah akan mendapatkan nomor undian untuk kesempatan memenangkan 56 hadiah istimewa termasuk All New Honda HR-V, Vespa LX, iPhone 13, serta hadiah menarik lainnya yang bernilai jutaan Rupiah. Pengundian dan pengumuman pemenang akan dilaksanakan di Januari 2023 mendatang.

Untuk keterangan lebih detail, serta syarat dan ketentuan undian berhadiah, para calon nasabah dan nasabah existing dapat langsung mengunjungi fwd.co.id atau menghubungi FWD Customer Care di 1500 525.




20 komentar

  1. Sebagai generasi sandwich biasanya kesulitan mengatur keuangan karena harus mengurus dua keluarga sekaligus. Mantep ini solusinya, asuransi sekarang juga penting untuk meminimalisir resiko kehidupan yang bisa saja terjadi di masa depan. Terima kasih informasinya!

    BalasHapus
  2. Ngerasa banget sebagai anak sulung sekaligus sandwich generation. Dari pengalaman masa lalu mengajarkan klo jadi orangtua harus siap baik secara mental maupun finansial agar kelak ketika sudah tua tidak menjadi beban bagi anak. Minimal punya tabungan, asuransi, dan dana pensiun sendiri.

    Terima kasih artikelnya. Sangat bermanfaat.

    BalasHapus
  3. menjadi sandwich generation itu memang nggak enak ya. makanya nih selagi muda memang sebaiknya kita mulai menyiapkan diri untuk masa tua biar nggak membebani anak-anak.

    BalasHapus
  4. Punya proteksi perlindungan itu memang perlu buat generasi sandwich, dan dilengkapi sama lingkungan kerja yang bebas toxic biar makin betah dan bahagia menjalankannya

    BalasHapus
  5. memilih passion sebagai jalan hidup tentu susah suusah gampang karena tak semua passion bisa memberikan kehidupan yang layak kudu banget bisa selaras dan sejalan dengan lingkungan serta kudu bisa beradaptasi

    BalasHapus
  6. Saya juga masih termasuk generasi sandwich, Mbak. Termasuk bapak saya juga. Makanya meman perlu sekali memutuskan mata rantainya. Dan dari yang saya baca, itu harus dimulai dari diri sendiri dulu. Jadi nanti generasi berikutnya, tidak masuk generasi sandwich lagi. Salah satuna dengan mulai investasi untuk masa depan.

    BalasHapus
  7. Setuju sih, generasi sandwich ini memang harus pinter pinter mengatur finansial, contohnya dengan memilih asuransi yg tepat

    BalasHapus
  8. harapanku ketika udah tua ga membebani anakku. Memang asuransi penting banget buat siapapun agar ketika sakit atau meninggal tidak menjadi beban

    BalasHapus
  9. Ah generasi sandwich memang perlu melakukan persiapan finansial, terutama berkaitan dengan kesehatan. Karena biaya kesehatan nggak murah, cyin. Punya asuransi memang bisa jadi semacam payung. Siapa tahu akan hujan. Jadi kita tetap aman dan nggak kebasahan.

    BalasHapus
  10. Berbicara generasi sandwich emang ngga bisa lepas dari perlindungan diri sama tabungan. meskipun menghidupi keluarga besar, harusnya jangan sampeee lepas yaa itu tabungan dan harus punya perlindungan diri jugaa untuk jaga2

    BalasHapus
  11. bener nih, kalau sudah memang harus menjadi bagian dari generasi sandwich, mau gak mau ya harus disiapin tabungan jangan panjang dan perlindungannya biar aman

    BalasHapus
  12. Wah harganya terjangkau sekali ya mba mulai dari 90ribuan, cocok untuk para generasi sandwich yang ingin punya asuransi, bisa saya rekomendasikan ke saudara saya yang generasi sandwich niy

    BalasHapus
  13. Menjadi generasi sandwich memang nggak mudah ya mbak
    Dengan pengelolaan keuangan yang tepat, generasi sandwich tetap bisa jalanin passion

    BalasHapus
  14. Circle pertemanan emang ngaruh banget sih buat kehidupan kita, kalo circlenya toxic ya lambat laun kita bakalan ikut toxic juga, begitu sebaliknya kalau circlenya baik dan selalu kasih support tentunya bakalan berpengaruh baik buat kehidupan kita.

    BalasHapus
  15. Sempat denger guyonan 'Generasi Sandwich dilarang sakit kalau ndak punya asuransi kesehatan'. Nyelekit sih, tapi emang bener. Kalau dia sakit dan nggak punya asuransi, ambyar dong TT

    BalasHapus
  16. Aku nggak pernah ngalamin jadi posisi sandwich, tapi entahlah membantu adik ataupun orang tua dalam keuangan selama saya memilikinya adalah satu hal yang membahagiakan. Terlebih bisa membantu adik menyelesaikan kuliahnya. Tapi bagi generasi sandwich yang sedang mengalami itu, terlebih karena culture lingkungan atau keluarga seperti itu nikmati saja, insyaAllah, nanti akan ada rezeki nya

    BalasHapus
  17. fufufu suka sedih kalau mengingat ini wkwkwk rasanya jadi ada yang terenggut dlm diri krn belum menuntaskan atau melakukan sesuatu, setuju bgt perlu circle anti toxic biar ga nambah2 beban pikiran, soalnya udah lumayan beraaat nih :D tp dg usaha doa dan tawakal, inshaAllah semua ada jalannya mah yah, sama terus begitu berhati2 dan membagi energi serta fokus di diri sendiri juga

    BalasHapus
  18. Anak muda saat ini sudah jauh lebih melek dengan literasi keuangan yaa..
    Sehingga bisa dengan mudah kelola keuangan masa kini untuk menjamin hal-hal yang mungkin saja terjadi di masa depan, seperti masalah kesehatan dan tabungan hari tua.

    BalasHapus
  19. Alhamdulillah bukan termasuk gen sandwich. Semoga kelak kita juga nggak membuat anak2 kita jd gen sandwich ya.

    BalasHapus