Ini Dia Solusi Gigi Patah


Rasanya baru kemarin aku tidak bisa menyantap makanan bertekstur keras selama seminggu, disebabkan kecelakaan tunggal yang cukup brutal tahun lalu. Masih teringat rasa sakit badan yang terbanting dijalan dan tentu membuat semua badan nyeri dan kepala pusing. Alhamdulillah saat kecelakaan itu aku cepat-cepat diselamatkan oleh warga yang sedang duduk-duduk disekitar TKP. 

Karena TKP dekat sekali dengan RS Awal Bros Sudirman, akupun langsung dilarikan ke UGD. Mendapat Tindakan pembersihkan luka-luka yang mengenai tangan lutut dan muka. Beruntung aku tetap tersadar dan tidak cedera kepala hingga muntah-muntah. Hal yang paling aku sadari secara cepat selain luka adalah 1 gigi seri paling depan patah 1. Malangnya, gigi tersebut patah  seutuhnya hingga akar. Berarti benturan di muka khususnya mulut cukup keras ya, hingga gigiku patah dan bibirku bengkak parah.

Paling sedih adalah, karena kecelakaan tunggal, biaya UGD ini pun masuk ke pasien umum dan dikenakan biaya yang cukup lumayan. Rp500.000 melayang untuk membersihkan luka ini hahahaa….

Gigi Patah dan Ompong, Solusinya adalah?

Setelah beberapa hari beristirahat, akupun menanyakan kepada temanku yang berprofesi sebagai dokter gigi (drg Ira Mairani). Nanya apa solusi dari gigi patahku ini. Kalau nanya melalui chat sih tentu saja dia belum bisa memberikan solusi, tapi solusi kilat dari dia adalah pasang gigi palsu. Tapi, aku penasaran katanya gigi palsu bisa dipasang menggunakan BPJS, akupun mencoba pergi ke faskes pertama untuk mencari info.

Sesampainya di klinik uwa medica, akupun masuk ke poli gigi dan bertanya pada dokter gigi yang bertugas. Dokter giginya pun menyampaikan kalau gigi palsu bisa ditanggung BPJS, TAPI gigi palsu lepasan. Bisa dikerjakan di faskes pertama tanpa harus ke faskes kedua (RS Awal Bros Panam). Biaya 1 gigi sudah bersama biaya cetak adalah Rp700.000, subsidi dari BPJS adalah Rp250.000. Akupun masih menimbang-nimbang opsi tersebut, karena opsi bahan gigi palsunya juga bahan yang biasa saja kata dokter giginya. Akhirnya setelah selesai konsul, aku hanya meminta obat Pereda nyeri dan ngilu saja. 

Ompong Selama Setahun dan Resah 

Hari-hari kulewati dengan senyum ompong yang alih-alih kasihan, malah membuat orang tertawa ngakak. Aku nikmati saja tertawaan itu, karena mau tersinggung juga buat apa ya kan? Kemudian akupun riset kecil-kecilan mencari solusi untuk gigi ompong ini apa. Aku ada melihat postingan Kak Icha @annisaast mengenai pemasangan gigi palsu, itu gigi palsunya yang jenis implant. Harganya cukup mahal, 20 juta ga kemana hahaha. Jelas ini bukan opsi yang tepat (tidak tepat waktunya serta uangnya).

Terus, karena temanku yang dokter gigi itu akhirnya buka praktek sendiri. Bulan ini akupun mendatangi kliniknya, IM Dental Care Pekanbaru. Awalnya aku minta untuk discalling dulu, karena terakhir aku scalling gigi itu saat dia praktek di Martharia. Itu juga 3 tahun yang lalu, sebelum pandemi. Kebayanglah ya seberapa tebal karang giginya?

Setelah scalling, gigi sudah bersih dan mulut sudah segar, akupun meminta pendapatnya untuk Tindakan lanjutan terhadap gigi ompong ini. Opsi yang ditawarkan cukup banyak, yaitu:

A. Tambal Gigi

Tambal gigi bisa jadi pilihan untuk gigi yang patah, tapi itu juga kalau masih ada sisi gigi yang menempel. Kalau tidak ada seperti gigiku yang patah sampai akarnya gini, maka tambal gigi bukan merupakan tindakan yang tepat

B.Gigi Palsu

Gigi palsu ada dua opsi, yaitu Gigi palsu lepasan dan permanen, untuk pilihan gigi palsunya adalah sebagai berikut:

1. Gigi palsu lepasan 

opsi termurah yang ditawarkan, bahannya ada akrilik, valplast

2. Gigi palsu permanen

Opsi paling mahal ya implant itu, tapi opsi yang ditawarkan di IM Dental Care untukku adalah crown dan bridge. Untuk opsi tersebut mereka lebih condong menyarankan bridge.

C. Behel

Oke, ini opsi yang aku baru tahu. Dari hasil diskusi dokter yang menanganiku serta temanku yg punya klinik, mereka sih menyarankan untuk memasang behel. Karena daripada memperbaiki 1 gigi, lebih baik memperbaiki keseluruhan gigi dengan dirapikan menggunakan behel. Rencananya adalah gingsul turun, kemudian gigi dirapatkan dan aku bisa mendapatkan tampilan gigi yang lengkap kembali tanpa perlu mengorbankan mengikis atau mencabut gigi 

Jadi aja aku pasang behel berbahan metal dan ga kerasa sudah sebulan pasang behel. Rasanya nano-nano sekali, perasaan yang selalu aku hindari selama bertahun-tahun ini akhirnya harus dirasakan. Nanti aku akan cerita lebih detail setelah kontrol pertama yang akan dilakukan minggu depan, bye!


14 komentar

  1. Duh baca paragraf pertama saya langsung membayangkan bagaimana rasa ngilunya jatuh dari motor. Dan setelah baca tulisan ini saya baru tahu kalo pasang behel bisa jadi solusi untuk mengatasi gigi yang patah. Ditunggu cerita selanjutnya kak Mutia

    BalasHapus
  2. Aduh.. Jadi gak kebayang kecelakaan tunggal yg bikin gigi patah itu, syukurlah Mba skrg sudah berlalu dan membaik yaa... Dan solusinya pake behel. Semoga sehat2 selalu yaa, Mba,aamin…

    BalasHapus
  3. Duuh Kak, ikut sedih baca kecelakaan tunggalnya :(
    Syukurnya udah ada solusi ya dan udah ditangani pula masalah ompongnya. Tenang Kak, kalau rutin dan rajin kontrol gigi behelnya, bakalan bisa cepat kok itu giginya rapat dan sesuai rencana dokter
    Semoga semua berjalan lancar ya. Saya juga pernah pakai behel selama bertahun-tahun, tapi harus cabut beberapa gigi segala saat itu.
    Semangat ya Kak, ditunggu updatenya :)

    BalasHapus
  4. Saya pernah pake gigi palsu lepasan.. malah repot pake dan lepas... akhirnya gak kepake dan saya biarin gigi saya ompong... tapi emang ompongnya karena gigi copot sik di bagian geraham.. akhirnya bagian ini gak bisa dipake buat makan.. nasepppp.. eh kukira kalo pake BPJS akan ditanggung semua mbak.. ternyata nggak ya

    BalasHapus
  5. Ngilu gigi dari awal sampai akhir :p
    Tapi mbak Muth bisa banget sharingnya dengan ringan dan menyenangkan.
    Semoga tujuan dari opsi behel, bisa segera terwujud. Aamiin

    BalasHapus
  6. Dengar cerita teman-teman yang pasang behel, saya jadi kepengen juga soalnya gigi atas tonggos banget tapi sayang di daerah tempat tinggalku, saya belum ketemu dokter gigi yang bisa masang behel, maklum tinggalnya di daerah yang jauh dari kota besar, huhuhu

    BalasHapus
  7. Mbakkkk, aq penasaran banget sama hasilnya. Kebetulan aq juga sempat ompong tapi bukan karena kecelakaan, melainkan gigiku dicabut. Tapi tumbuh gigi kecil yang tidak seharusnya di situ. Aq disarankan juga pakai behel tapi takut.

    BalasHapus
  8. Saya juga patah gigi depan pas kecelakaan. Sampe skrg belum tambal karena memang gak banyak yg patah. Nah untuk gigi palsu nih suami juga butuh tapi kok perhitungannya mahal karena harus pasang semua gigi atas. Hahaha. Aslinya dia ngeri karena harus cabut akar gigi sih, hehe. Makasih pengalamannya mbak, bermanfaat sekali

    BalasHapus
  9. wow! mahal juga ya ternyata.
    spill hasilnya sekarang bagaimana kak?

    BalasHapus
  10. Bisa patah sampai ke akar gigi berarti kerasnya benturan ya kak. Semoga pulih seperti sediakala tanpa mengganggu kesehatan tubuh yang lain. dan menunggu update kisahnya kak.

    BalasHapus
  11. Kakak iparku juga mengalami patah gigi sehabis jatuh dari motor, ternyata ini bisa diatasi yaa. Tapi kalau kakak iparku pakai gigi palsu dia. Sehat-sehat ya gigiku, berdosa banget sih emang nggak pernah cek kesehatan gigi.

    BalasHapus
  12. Dulu wakti kecil aku juga pernah mengalami gigi patah, karena jatuh dari pohon. Ga enak banget rasanya.
    Mba semoga lekas sehat ya, apalagi sekarang sudah ada solusinya ya

    BalasHapus
  13. pas baca bagian awal, aku merinding banget, kebayang klo kepental dari motor itu. Dulu aku pernah ngalamin juga pas masih SMA, tapi alhamdulillah tidak mengalami luka yang banyak.

    Semoga sekarang kakak sudah sehat

    BalasHapus
  14. Oh akhirnya di behel ya kak. Trus nantinya gigi yang patah itu di tambal atau di buatkan gigi palsu Kak?

    BalasHapus