Dulu awal-awal bingung banget sama konsep investasi ini. Ya mungkin cuma ngerti basic nya ya kita “numbuhin” uang dan biarin berkembang buat masa depan. Tapi gimana teknisnya? Nah itu yang aku agak pusing awalnya. Tapi setelah mulai dipelajari dikit-dikit, ya ternyata mirip-mirip kaya nabung, gak sama 100% tapi secara konsep mirip.

Kenapa kubilang mirip? Karena pas investasi di reksa dana, kita “setor” duit buat beli produk reksa dananya. Kalo rutin tiap bulan, kan nominal kepemilikan unit reksa dana yang dimiliki akan nambah terus. Mirip kan sama nabung, nyetor rutin buat disimpan sama bank konvensional. Bedanya, kalo kalo nabung di bank dipotong biaya admin, meskipun ada bunganya, cuma ga nutup sih. Sedangkan kalo nabung reksa dana ke depannya berpotensi angkanya bertumbuh, ada returnnya. Bahkan kalo gak salah untuk produk reksadana pasar uang bisa capai 7%. Lumayan kaaan?

Oke, mungkin penjelasan singkat di atas belum bisa bikin kamu ngerti 100% soal investasi, khususnya investasi reksa dana. Nanti setelah ini kamu bisa baca-baca lagi artikel lain yang lebih teknis banget ya.

Tapi menurutku, selain paham konsep investasi, menurutku kita perlu untuk tahu dan tentuin goals kita apa. Karena kalo gak punya tujuan investasi buat apa, bikin kita jadi gak konsisten.

Oke, Aku mau share pengalaman pribadi aku ketika mulai investasi reksa dana di Ajaib, siapa tahu bisa jadi panduan juga buat kamu juga.

1. Tentukan Tujuan Investasi

Hal pertama yang penting banget adalah tujuan finansial. Tanya ke diri sendiri: sebenarnya kamu mau investasi untuk apa? Apakah untuk dana darurat, beli rumah, pendidikan anak, atau sekadar nabung jangka panjang?

Kalau aku pribadi, tujuanku adalah biar bisa berangkat Umroh. Jadi setiap kali nabung reksa dana, aku merasa lebih semangat karena ada target yang ingin aku wujudkan.

2. Tentukan Budget yang Ingin Dicapai

Setelah jelas tujuan, tentukan berapa nominal yang ingin kamu kumpulkan. Misalnya aku target Rp30 juta. Lalu pikirkan juga dalam berapa lama kamu ingin mencapai target itu—misalnya dalam 3 tahun. Dari situ bisa dihitung berapa dana yang perlu disisihkan tiap bulan. Misalnya kalau target 30 juta dalam 36 bulan, berarti sekitar Rp800 ribuan per bulan.

Tapi tenang, jumlah nabung bisa banget di-adjust sesuai kemampuan. Yang penting konsisten.

3. Pilih Produk Reksa Dana

Di aplikasi Ajaib, kamu bisa bebas pilih produk reksa dana sesuai preferensi. Kalau masih bingung, bisa juga pakai rekomendasi dari tim Ajaib. Jadi kamu nggak perlu repot-repot analisa produk satu per satu.

Aku pribadi lebih suka ikutin rekomendasi, jadi hemat waktu dan energi. Agar lebih mudah, pilih aplikasi investasi yang fiturnya ngebantu kita pemula ya! Ntar aku kasih tau kalo aku investasinya pake apa.

4. Atur Pembelian Rutin

Supaya lebih disiplin, aku aktifkan fitur pembelian rutin. Jadi setiap minggu atau bulan, saldo otomatis ditarik dari RDN (Rekening Dana Nasabah) untuk membeli reksa dana. Rasanya jadi kayak “menabung otomatis”, tanpa harus mikirin tiap kali.

5. Konsisten dan Sabar

Nah, setelah semua diatur, tugas kita tinggal konsisten dan sabar menunggu hasilnya. Jangan gampang panik kalau nilai investasi naik-turun, karena itu hal yang wajar. Fokus aja sama tujuan jangka panjang.

Langkah-langkah Mulai Investasi Reksa Dana di Ajaib

Kebetulan aku udah dari kemarin nyoba dan ngulik-ngulik aplikasi Ajaib. Aku juga udah mulai nabung reksa dana di Ajaib. Jadi sekalian aja tutorialnya ya.

Nah, di Ajaib versi Lite itu, ada fitur Goals yang ngebantu pemula banget. Nanti coba deh kamu cek.

Pilih fitur Goals. Trus bikin Goals yang ingin kamu capai.